Insiden bentrok kembali terjadi di Provinsi Xinjiang di China bagian barat. Sembilan penyerang bersenjata kapak ditembak mati dalam insiden penyerangan di sebuah kantor polisi.
Kantor berita Xinhua mengabarkan, 2 petugas polisi tambahan juga tewas dalam bentrok yang terjadi Sabtu lalu di Serikbuya, Kota Bachu. Sementara dua polisi lainnya terluka.
Xinjiang, di mana mayoritas penduduknya adalah Muslim Uighurs, menjadi lokasi sejumlah perlawanan. Namun belum dijelaskan mengapa bentrok kembali terjadi.
Bulan lalu, 5 orang tewas saat sebuah mobil yang ngebut tiba-tiba menabrak kerumunan di Lapangan Tiananmen, Beijing. Aparat keamanan menunjuk hidung kelompok separatis East Turkestan Islamic Movement (ETIM).
Seperti dimuat BBC, Minggu (17/11/2013), China sering menuding ETIM dalang di balik sejumlah insiden di Xinjiang. Namun, koresponden BBC di Beijing melaporkan, hanya sedikit yang yakin organisasi itu punya kapasitas melakukan teror serius di China.
Sebaliknya, kelompok Uighur mengklaim China menggunakan ETIM sebagai dalih untuk menjustifikasi keamanan represif di Xinjiang.
Ada 9 juta etnis Uighurs di Xinjian, namun secara politik dan ekonomi mereka minoritas. Sebelumnya terjadi bentrokan di Xinjiang pada bulan April, Juni, dan Agustus. (Ein/Yus)
Kantor berita Xinhua mengabarkan, 2 petugas polisi tambahan juga tewas dalam bentrok yang terjadi Sabtu lalu di Serikbuya, Kota Bachu. Sementara dua polisi lainnya terluka.
Xinjiang, di mana mayoritas penduduknya adalah Muslim Uighurs, menjadi lokasi sejumlah perlawanan. Namun belum dijelaskan mengapa bentrok kembali terjadi.
Bulan lalu, 5 orang tewas saat sebuah mobil yang ngebut tiba-tiba menabrak kerumunan di Lapangan Tiananmen, Beijing. Aparat keamanan menunjuk hidung kelompok separatis East Turkestan Islamic Movement (ETIM).
Seperti dimuat BBC, Minggu (17/11/2013), China sering menuding ETIM dalang di balik sejumlah insiden di Xinjiang. Namun, koresponden BBC di Beijing melaporkan, hanya sedikit yang yakin organisasi itu punya kapasitas melakukan teror serius di China.
Sebaliknya, kelompok Uighur mengklaim China menggunakan ETIM sebagai dalih untuk menjustifikasi keamanan represif di Xinjiang.
Ada 9 juta etnis Uighurs di Xinjian, namun secara politik dan ekonomi mereka minoritas. Sebelumnya terjadi bentrokan di Xinjiang pada bulan April, Juni, dan Agustus. (Ein/Yus)