Malangnya nasib bocah bersaudara di negeri pimpinan Barack Obama ini. Mereka dipenjarakan oleh orangtua tirinya di dalam rumah selama 2 tahun terakhir. Kasus ini terbongkar setelah 2 bocah perempuan bersaudara berhasil kabur keluar rumah dan meminta pertolongan kepada tetangga.
Dilansir dari ABC News yang dimuat Liputan6.com, Rabu (27/11/2013), 2 orang ditangkap pada Selasa 26 November waktu setempat setelah 3 gadis mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka telah dipenjarakan di rumah yang terletak di Arizona sekitar 2 tahun terakhir.
"Gadis-gadis itu adalah saudara kandung berusia 12 , 13 dan 17 tahun. Ibu serta ayah tiri mereka telah ditangkap dalam kasus yang sedang diselidiki. Dugaannya penyalahgunaan hak anak dan memenjarakan mereka," ujar Kapten Polisi Tucson Michael Gillooly.
"Polisi mendatangi rumah itu berdasarkan laporan adanya insiden kekerasan dalam rumah tangga pada Selasa sekitar pukul 04.00 waktu setempat," tutur Michael.
Polisi mengatakan, seorang pria berusia 34 tahun dan seorang wanita berusia 32 tahun dimasukkan ke penjara Pima County atas beberapa tuduhan. 3 Tuduhan penculikan, pelecehan anak --pelecehan emosional-- dan tuduhan pelecehan anak --pelecehan fisik.
Menurut polisi, pria yang tak disebutkan identitasnya itu juga dituduh atas pelecehan seksual anak di bawah usia 15 tahun. Pasangan itu tak diketahui memiliki tim pengacara atau tidak.
Nama ayah dan ibu tiri itu tidak disebutkan untuk menghindari adanya identifikasi terhadap anak-anak tak berdosa tersebut. Kapten Michael mengatakan ketiga gadis itu kekurangan gizi dan kotor. Mereka juga mengatakan kepada petugas sudah tidak mandi dalam 6 bulan terakhir.
"Mereka dipenjarakan dalam kondisi kotor," kata Michael sambil menambahkan, 2 gadis termuda ditempatkan di kamar tidur terpisah dari kakak mereka yang berusia 17 tahun.
Gadis-gadis itu juga mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka diberi makan hanya sekali dalam sehari, dan telah dipenjarakan di kamar tidur mereka setidaknya beberapa bulan terakhir dan mungkin sudah sampai 2 tahun.
2 Gadis termuda menuturkan kepada petugas, mereka berlari ke rumah tetangga, setelah ayah tiri mereka menendang pintu dan mengancam mereka dengan pisau. Tetangga tak dikenal yang kedatangan bocah perempuan itu kemudian menelepon layanan darurat 911.
Ketika petugas masuk ke dalam rumah, sambung Michael, petugas menemukan gadis tertua berada di kamar lain. Namun Michael menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Kabarnya, keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut akan dirilis pada Rabu waktu setempat.
Menurut keterangan seorang warga yang telah tinggal di lingkungan Arizona selama sekitar 5 tahun kepada Arizona Daily Star, dia tidak tahu siapa saja yang tinggal di rumah itu. Wanita yang tak menyebutkan identitasnya itu mengatakan tak pernah melihat ada aktivitas di rumah itu. Tapi tetangga lainnya mengatakan ada suara seperti anak-anak sedang bermain di dalam rumah pada malam hari.
The Star melaporkan, pasutri itu diboyong polisi. Kemudian polisi mengambil kantong plastik berisi bukti-bukti dari rumah dan sebuah benda tampak seperti sebuah komputer. (Tnt/Sss)
Dilansir dari ABC News yang dimuat Liputan6.com, Rabu (27/11/2013), 2 orang ditangkap pada Selasa 26 November waktu setempat setelah 3 gadis mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka telah dipenjarakan di rumah yang terletak di Arizona sekitar 2 tahun terakhir.
"Gadis-gadis itu adalah saudara kandung berusia 12 , 13 dan 17 tahun. Ibu serta ayah tiri mereka telah ditangkap dalam kasus yang sedang diselidiki. Dugaannya penyalahgunaan hak anak dan memenjarakan mereka," ujar Kapten Polisi Tucson Michael Gillooly.
"Polisi mendatangi rumah itu berdasarkan laporan adanya insiden kekerasan dalam rumah tangga pada Selasa sekitar pukul 04.00 waktu setempat," tutur Michael.
Polisi mengatakan, seorang pria berusia 34 tahun dan seorang wanita berusia 32 tahun dimasukkan ke penjara Pima County atas beberapa tuduhan. 3 Tuduhan penculikan, pelecehan anak --pelecehan emosional-- dan tuduhan pelecehan anak --pelecehan fisik.
Menurut polisi, pria yang tak disebutkan identitasnya itu juga dituduh atas pelecehan seksual anak di bawah usia 15 tahun. Pasangan itu tak diketahui memiliki tim pengacara atau tidak.
Nama ayah dan ibu tiri itu tidak disebutkan untuk menghindari adanya identifikasi terhadap anak-anak tak berdosa tersebut. Kapten Michael mengatakan ketiga gadis itu kekurangan gizi dan kotor. Mereka juga mengatakan kepada petugas sudah tidak mandi dalam 6 bulan terakhir.
"Mereka dipenjarakan dalam kondisi kotor," kata Michael sambil menambahkan, 2 gadis termuda ditempatkan di kamar tidur terpisah dari kakak mereka yang berusia 17 tahun.
Gadis-gadis itu juga mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka diberi makan hanya sekali dalam sehari, dan telah dipenjarakan di kamar tidur mereka setidaknya beberapa bulan terakhir dan mungkin sudah sampai 2 tahun.
2 Gadis termuda menuturkan kepada petugas, mereka berlari ke rumah tetangga, setelah ayah tiri mereka menendang pintu dan mengancam mereka dengan pisau. Tetangga tak dikenal yang kedatangan bocah perempuan itu kemudian menelepon layanan darurat 911.
Ketika petugas masuk ke dalam rumah, sambung Michael, petugas menemukan gadis tertua berada di kamar lain. Namun Michael menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Kabarnya, keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut akan dirilis pada Rabu waktu setempat.
Menurut keterangan seorang warga yang telah tinggal di lingkungan Arizona selama sekitar 5 tahun kepada Arizona Daily Star, dia tidak tahu siapa saja yang tinggal di rumah itu. Wanita yang tak menyebutkan identitasnya itu mengatakan tak pernah melihat ada aktivitas di rumah itu. Tapi tetangga lainnya mengatakan ada suara seperti anak-anak sedang bermain di dalam rumah pada malam hari.
The Star melaporkan, pasutri itu diboyong polisi. Kemudian polisi mengambil kantong plastik berisi bukti-bukti dari rumah dan sebuah benda tampak seperti sebuah komputer. (Tnt/Sss)