Sherif AS Tolak Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Mandela

Menurutnya, boleh-boleh saja dikibarkan di Kedubes AS di Afrika Selatan. Tapi bukan di wilayah AS.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 09 Des 2013, 16:13 WIB
Diterbitkan 09 Des 2013, 16:13 WIB
sherifmandela-131209c.jpg
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan bangsanya ikut berduka atas wafatnya Nelson Mandela, tokoh berpengaruh di dunia, yang berani dan berkarakter baik. Karena alasan itulah, bendera setengah tiang dikibarkan di Gedung Putih dan gedung-gedung pemerintah hingga senja hari ini -- sebuah penghormatan yang langka terhadap pemimpin di luar AS.

Tapi tak semua menjalankan instruksi Obama. Sherif South Carolina menolak mengibarkan bendera setengah siang. Alasannya, penghormatan semacam itu hanya diberikan pada warga AS.

"Menurut pendapatku, bendera setengah tiang itu hanya dikibarkan sebagai penghormatan kepada warga AS yang berkorban bagi negaranya," kata Sherif Pickens County, Rick Clark, seperti dimuat CNN, Minggu 8 Desember 2013.

Bendera setengah tiang, dia menambahkan, boleh-boleh saja dikibarkan di Kedubes AS di Afrika Selatan. Tapi bukan di wilayah AS.

Alih-alih untuk Mandela, bendera di kantor kepolisian setempat diturunkan setengah tiang selama akhir pekan, untuk menghormati penegak hukum yang gugur dalam tugas sekaligus dalam rangka Hari Pearl Harbor.

"Saya tak mempermasalahkan jika bendera diturunkan setengah tiang di Afrika Selatan, tapi bukan di AS. Penghormatan seperti itu hanya layak diberikan pada mereka yang mengorbankan nyawa untuk negara," kata Rick Clark.

Secara terpisah, juru bicara kepolisian mengatakan, sikap sang sherif bukan termasuk pelanggaran. "Dia tidak melanggar hukum. Ini adalah keputusan dan kami mendukung sikap tersebut," kata  Deputi Kepala Creed Hashe.

Mandela yang meninggal pada Kamis lalu menjadi simbol perjuangan anti-diskriminasi rasial di Afrika Selatan. Madiba, nama akrabnya, pernah dipenjara selama 27 tahun karena menentang pemerintahan apartheid.

Meski jarang, pengibaran bendera setengah tiang untuk orang asing bukan hal baru di AS.

George W Bush menginstruksikan hal serupa saat Paus Yohanes Paulus wafat 8 tahun lalu. Bill Clinton melakukannya saat mantan PM Israel Yitzhak Rabin tewas pada 1990-an.

Faktanya, praktik serupa juga dilakukan di masa lalu. Pada 1965, Presiden Lyndon Johnson memerintahkan pemasangan bendera setengah tiang ketika PM Inggris Winston Churchill meninggal dunia.

Namun, tak semua pemimpin mendapat penghormatan sama.

Tahun ini, meski Obama menyatakan dukacita atas kepergian mantan PM Inggris Margaret Thatcher. Ia tak minta bendera diturunkan setengah tiang.

Sesuai aturan, Presiden AS bisa mengeluarkan perintah sesuai diskresi menurut Flag Code. Namun sifatnya hanya imbauan. Tak ada sanksi bagi mereka yang tak melaksanakan. (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya