Alan Mathison Turing, namanya tercatat dalam sejarah sebagai matematikawan, dan peneliti komputer modern digital pertama. Ia juga menciptakan Mesin Turing -- model komputasi teoritis yang berfungsi sebagai model ideal untuk melakukan perhitungan matematis.
Alan Turing juga mahsyur sebagai pemecah kode yang membuatnya menjadi pahlawan perang Inggris. Berjasa menguraikan pesan yang dienkripsi oleh mesin Enigma Jerman, yang menyediakan data intelijen penting bagi Sekutu.
Kontribusinya bagi ilmu pengetahuan tak main-main, ia bahkan menjadi anggota Royal Society -- organisasi ilmuwan yang termasuk dalam daftar anggotanya adalah Isaac Newton, Christopher Wren, dan Charles Darwin.
Baru-baru ini ia mendapatkan pengampunan dari Kerajaan Inggris, secara anumerta. Lho, apa salah dia?
Semua berawal dari tahun 1952. Turing ditangkap dan diadili atas tindak pidana homoseksualitas. Untuk menghindari penjara, ia menerima suntikan estrogen selama setahun, yang dimaksudkan untuk menetralkan libidonya. Atau dengan kata lain: kebiri secara kimiawi.
Tak hanya berurusan dengan hukum, Alan Turing kala itu juga kehilangan izin keamanan -- yang berarti karirnya di bidang intelijen tamat. Tak peduli jasanya yang amat besar bagi Sekutu di Perang Dunia II.
Akhirnya, Alan Turing tewas pada 7 Juni 1954. Turing meninggal akibat keracunan sianida. Saat itu, pemeriksa memutuskan bahwa ia telah melakukan bunuh diri. Namun, penulis biografi, para rekan, dan murid-muridnya membantah temuan itu. Menurut mereka, kematian Turing adalah kecelakaan .
Pengampunan diberikan atas dasar Royal Prerogative of Mercy atas permintaan Menteri Kehakiman Chris Grayling.
"Dr Alan Turing adalah pria yang luar biasa dengan pikiran amat cerdas," kata Menteri Grayling seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Selasa (24/12/2013).
Dia menambahkan, riset yang dilakukan Turing di kantornya dulu di Bletchley Park, tak diragukan lagi mempersingkat perang dan menyelamatkan ribuan nyawa.
Tak hanya mempercepat upaya Sekutu membaca pesan rahasia Angkatan Laut Jerman yang dienkripsi dengan mesin Enigma, Turing juga memberikan kontribusi pada sejumlah rise yang lebih mendasar terkait pemecahan kode (codebreaking) yang baru dirilis untuk publik pada April 2012 -- lebih dari 50 tahun sejak kematiannya -- saking rahasia dan pentingnya.
"Namun, hidupnya kemudian dibayang-bayangi putusan bersalahnya terkait homoseksualitas, vonis yang saat ini diyakini tak adil dan diskriminatif, yang sekarang telah dicabut," kata Menteri Grayling.
"Turing berhak dikenang dan diakui untuk kontribusinya yang luar biasa di masa perang dan warisannya dalam ilmu pengetahuan. Pengampunan dari Ratu adalah penghargaan yang tepat untuk seorang pria yang luar biasa itu."
Pengampunan mulai berlaku pada 24 Desember 2013.
Perjuangan Panjang
Sebelumnya, sejumlah orang memperjuangkan pengampunan untuk Turing. Maka tak heran, kabar ini disambut gembira sejumlah orang.
Lord Sharkey, kawan sebayanya yang jadi politisi Partai Liberal Demokrat -- yang berhaluan tengah -- mengatakan, ini kabar yang luar biasa.
"Akhirnya pahlawan besar mendapat pengakuan. Selama ini Turing diperlakukan dengan tidak adil," kata dia.
Pada Desember 2011, sebuah petisi dibuat situs Direct Gov, meminta agar Turing diampuni. Meski berhasil mengumpulkan 34 ribu tanda tangan, permintaan itu ditolak oleh Lord McNally yang berdalil, Turing dinyatakan bersalah atas tindakan yang saat itu dianggap pelanggaran kriminal.
Sebelumnya, pada Agustus 2009, sebuah petisi dimulai untuk menuntut pengampunan bagi Turing. Cara itu berhasil membuat dari Perdana Menteri Gordon Brown menyampaikan permintaan maaf resmi dan mengatakan cara Turing dianiaya atas homoseksualitas adalah hal yang "mengerikan". Tapi tidak dari Ratu Inggris. (Ein/Yus)
Alan Turing juga mahsyur sebagai pemecah kode yang membuatnya menjadi pahlawan perang Inggris. Berjasa menguraikan pesan yang dienkripsi oleh mesin Enigma Jerman, yang menyediakan data intelijen penting bagi Sekutu.
Kontribusinya bagi ilmu pengetahuan tak main-main, ia bahkan menjadi anggota Royal Society -- organisasi ilmuwan yang termasuk dalam daftar anggotanya adalah Isaac Newton, Christopher Wren, dan Charles Darwin.
Baru-baru ini ia mendapatkan pengampunan dari Kerajaan Inggris, secara anumerta. Lho, apa salah dia?
Semua berawal dari tahun 1952. Turing ditangkap dan diadili atas tindak pidana homoseksualitas. Untuk menghindari penjara, ia menerima suntikan estrogen selama setahun, yang dimaksudkan untuk menetralkan libidonya. Atau dengan kata lain: kebiri secara kimiawi.
Tak hanya berurusan dengan hukum, Alan Turing kala itu juga kehilangan izin keamanan -- yang berarti karirnya di bidang intelijen tamat. Tak peduli jasanya yang amat besar bagi Sekutu di Perang Dunia II.
Akhirnya, Alan Turing tewas pada 7 Juni 1954. Turing meninggal akibat keracunan sianida. Saat itu, pemeriksa memutuskan bahwa ia telah melakukan bunuh diri. Namun, penulis biografi, para rekan, dan murid-muridnya membantah temuan itu. Menurut mereka, kematian Turing adalah kecelakaan .
Pengampunan diberikan atas dasar Royal Prerogative of Mercy atas permintaan Menteri Kehakiman Chris Grayling.
"Dr Alan Turing adalah pria yang luar biasa dengan pikiran amat cerdas," kata Menteri Grayling seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Selasa (24/12/2013).
Dia menambahkan, riset yang dilakukan Turing di kantornya dulu di Bletchley Park, tak diragukan lagi mempersingkat perang dan menyelamatkan ribuan nyawa.
Tak hanya mempercepat upaya Sekutu membaca pesan rahasia Angkatan Laut Jerman yang dienkripsi dengan mesin Enigma, Turing juga memberikan kontribusi pada sejumlah rise yang lebih mendasar terkait pemecahan kode (codebreaking) yang baru dirilis untuk publik pada April 2012 -- lebih dari 50 tahun sejak kematiannya -- saking rahasia dan pentingnya.
"Namun, hidupnya kemudian dibayang-bayangi putusan bersalahnya terkait homoseksualitas, vonis yang saat ini diyakini tak adil dan diskriminatif, yang sekarang telah dicabut," kata Menteri Grayling.
"Turing berhak dikenang dan diakui untuk kontribusinya yang luar biasa di masa perang dan warisannya dalam ilmu pengetahuan. Pengampunan dari Ratu adalah penghargaan yang tepat untuk seorang pria yang luar biasa itu."
Pengampunan mulai berlaku pada 24 Desember 2013.
Perjuangan Panjang
Sebelumnya, sejumlah orang memperjuangkan pengampunan untuk Turing. Maka tak heran, kabar ini disambut gembira sejumlah orang.
Lord Sharkey, kawan sebayanya yang jadi politisi Partai Liberal Demokrat -- yang berhaluan tengah -- mengatakan, ini kabar yang luar biasa.
"Akhirnya pahlawan besar mendapat pengakuan. Selama ini Turing diperlakukan dengan tidak adil," kata dia.
Pada Desember 2011, sebuah petisi dibuat situs Direct Gov, meminta agar Turing diampuni. Meski berhasil mengumpulkan 34 ribu tanda tangan, permintaan itu ditolak oleh Lord McNally yang berdalil, Turing dinyatakan bersalah atas tindakan yang saat itu dianggap pelanggaran kriminal.
Sebelumnya, pada Agustus 2009, sebuah petisi dimulai untuk menuntut pengampunan bagi Turing. Cara itu berhasil membuat dari Perdana Menteri Gordon Brown menyampaikan permintaan maaf resmi dan mengatakan cara Turing dianiaya atas homoseksualitas adalah hal yang "mengerikan". Tapi tidak dari Ratu Inggris. (Ein/Yus)