Li Hao (36), pria kejam asal China, dieksekusi mati atas perbuatannya memperkosa dan membunuh wanita yang ia jadikan budak seks. Ada 6 wanita yang disekap Li Hao. Dua di antara perempuan tersebut tewas dibunuh pelaku.
Pengadilan Luoyang menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Li Hao pada November 2012 atas penyekapan, pemerkosaan, pembunuhan, dan pengaturan bisnis prostitusi terhadap para korban. Lelaki itu juga dikenai denda 10 ribu yuan atau sekitar Rp 121,4 juta. Juga haram baginya untuk berpolitik.
Li Hao kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Henan. Namun ditolak. Hukuman mati itu kemudian disetujui Mahkamah Agung Rakyat China. Dan kini Li Hao dilaporkan telah dieksekusi mati.
"Sesuai hukum, Li Hao telah dieksekusi mati setelah diberikan kesempatan untuk bertemu sanak keluarga di Luoyang," demikian pernyataan yang dirilis Pengadilan China, seperti dimuat Want China Times, Rabu (22/1/2014).
Tak disebutkan bagaimana dan kapan Li Hao dieksekusi mati.
Pada Agustus 2009, Li Hao membangun penjara bawah tanah di Luoyang. Ia kemudian menyekap dan menahan 6 perempuan di tempat tersebut dengan tempo waktu yang bervariasi, sekitar 2 sampai 21 bulan.
Selama disekap, para korban diperkosa Li Hao berulang kali. Mereka juga dipaksa untuk melayani pelanggan Li Hao selama beberapa hari, pada Agustus hingga awal September 2011.
Tiga korban di antaranya dikenai hukuman karena membantu pembunuhan terhadap 2 korban lain atas perintah Li Hao. Ketiga perempuan itu dihukum penjara, tak disebutkan berapa masa hukumannya. Namun kemudian mereka mendapat keringanan hukuman.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif Li Hao melakukan kejahatan tersebut adalah demi mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Saat ditangkap pada September 2011, Li Hao sudah menikah dan mempunyai bayi berusia 8 bulan.
Pengungkapan kasus ini terbilang sangat lambat. Karena itu, Kepala Kepolisian Luoyang meminta maaf kepada publik dan menskors 4 anak buahnya yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus perbudakan dan prostitusi tersebut. (Riz/Ein)
Baca juga:
Polusi China `Menyebar` Hingga Los AngelesGumpalan Rambut Besar Ditemukan dalam Perut Gadis China`Aksesori ` Baru Kaum Tajir di China: Bodyguard Perempuan
Pria China Dieksekusi Mati Karena Bunuh 2 `Budak Seks`
Pengadilan Luoyang menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Li Hao atas penyekapan, pemerkosaan, pembunuhan, dan pengaturan bisnis prostitusi.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446038/original/003387300_1765871568-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
2026 Naik, Beli Sekarang!
- Jangan Abaikan Panas Berlebih, Ini 5 Cooling Pad Laptop yang Patut Dipertimbangkan17 jam yang lalu

- Jangan Tunda Beli! 10 Laptop RAM Besar Ini Diprediksi Naik Harga dan Langka di Tahun Depan6 hari yang lalu

- 5 Produk Perawatan Mobil yang Praktis Dipakai di Rumah, Bikin Kendaraan Selalu Prima6 hari yang lalu

- Deretan Destinasi Wisata Gelar Promo 12.12, Cek Lengkapnya di sini1 minggu yang lalu

- Mumpung Masih Murah, Beli Gadget Terbaik Sekarang!1 minggu yang lalu

- Deretan Promo 12.12 Makanan dan Minuman, Jangan Terlewatkan!1 minggu yang lalu

- Akurasi Maksimal dan Gerakan Makin Lincah! Ini Rekomendasi Mouse Gaming Buat Kemenangan yang Lebih Mudah1 minggu yang lalu

- Barang Sering Hilang? Ini Solusi GPS Tracker yang Bikin Hidup Lebih Tenang1 minggu yang lalu

- Menko Airlangga Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun2 minggu yang lalu

- Nyaman Dipakai Seharian, Ini 3 Sepatu Kantor Pria yang Bikin Penampilan Makin Berkelas2 minggu yang lalu

- 5 Rekomendasi Jam Pria Stylish agar Tampil Elegan di Segala Momen2 minggu yang lalu

- Tetap Gaya di Setiap Kesempatan, Ini Pilihan Kemeja Papa Muda yang Wajib Punya!3 minggu yang lalu

Produksi Liputan6.com
powered by
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5380902/original/030904800_1760438135-men1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452291/original/002366800_1766394142-bsu_ketenagakerjaan_-_klaim.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451828/original/096781900_1766374143-purbaya_bantuan.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/616939/original/hukum-mati-140122b.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1297920/original/041201300_1469452818-eksekusi-mati.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1409523/original/014973200_1479454255-China.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436514/original/029918400_1765176856-pexels-ken-tomita-127057-389818.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5002093/original/089442500_1731386121-spy-adalah.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2358748/original/054153800_1536904301-549e7051882a8.jpg)