Liputan6.com, Mauritius: Mauritius, sebuah negara kepulauan yang terletak di dekat Benua Afrika telah lama dikenal sebagai lokasi tujuan wisata bahari yang ternama. Kini, wisata di Mauritius mempunyai primadona baru. Selain dikenal karena keindahan alam, tempat ini populer sebagai tujuan wisata orang-orang yang ingin menumbuhkan rambut.
Mauritius menjadi tempat yang wajib dikunjungi orang-orang yang memiliki masalah dengan rambut. Tak heran, di negara itu terdapat Centre Medical de Greffe de Cheveux atau pusat medis pencangkokan rambut bertaraf internasional. Selain memliki reputasi yang cukup tinggi, klinik ini menjadi satu dari tiga klinik di dunia yang menggunakan teknologi pencangkokan rambut terkini yaitu teknik Follicular Micrografting.
Teknik Follicular Micrografting menanamkan lebih dari lima ribu helai rambut ke kepala pasien tanpa rasa sakit. Teknik ini membutuhkan waktu penyelesaian antara dua hingga enam jam dengan biaya sekitar US$ 3.000 atau sekitar Rp 28 juta.
Menurut direktur klinik Gerald Guido, Mauritius sengaja dipilih sebagai pusat medis agar memungkinkan orang menyelesaikan masalah rambutnya sembari bersantai. Dengan demikian, para pasien tidak perlu cemas jika ada orang yang mengetahui masalah rambut mereka.
Klinik ini juga menjamin pasiennya akan mendapatkan rambut yang lebat alami dalam waktu tiga bulan. Setiap pasien akan dilayani sepuluh staf, termasuk seorang ahli anestesi dan tujuh perawat untuk melakukan pencangkokan rambut.(TOZ/Yes)
Mauritius menjadi tempat yang wajib dikunjungi orang-orang yang memiliki masalah dengan rambut. Tak heran, di negara itu terdapat Centre Medical de Greffe de Cheveux atau pusat medis pencangkokan rambut bertaraf internasional. Selain memliki reputasi yang cukup tinggi, klinik ini menjadi satu dari tiga klinik di dunia yang menggunakan teknologi pencangkokan rambut terkini yaitu teknik Follicular Micrografting.
Teknik Follicular Micrografting menanamkan lebih dari lima ribu helai rambut ke kepala pasien tanpa rasa sakit. Teknik ini membutuhkan waktu penyelesaian antara dua hingga enam jam dengan biaya sekitar US$ 3.000 atau sekitar Rp 28 juta.
Menurut direktur klinik Gerald Guido, Mauritius sengaja dipilih sebagai pusat medis agar memungkinkan orang menyelesaikan masalah rambutnya sembari bersantai. Dengan demikian, para pasien tidak perlu cemas jika ada orang yang mengetahui masalah rambut mereka.
Klinik ini juga menjamin pasiennya akan mendapatkan rambut yang lebat alami dalam waktu tiga bulan. Setiap pasien akan dilayani sepuluh staf, termasuk seorang ahli anestesi dan tujuh perawat untuk melakukan pencangkokan rambut.(TOZ/Yes)