Anak yang Lahir dari Ayah Berusia Terlalu Tua Berisiko Menyandang Autisme

Menurut penelitian Brian D'Onofrio dari Indiana University, anak yang lahir dari ayah dengan usia lebih dari 45 tahun berisiko autisme.

oleh Kusmiyati diperbarui 03 Mar 2014, 19:15 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2014, 19:15 WIB
Anak Lahir dari Ayah Usia Tua Berisiko Autisme
Menurut penelitian Brian D'Onofrio dari Indiana University, anak yang lahir dari ayah dengan usia lebih dari 45 tahun berisiko autisme.
Liputan6.com, Jakarta Anak yang lahir dari ayah dengan usia lebih dari 45 tahun berisiko menderita autisme. Demikian sebuah studi yang dilakukan Profesor dari Departemen Ilmu Psikologi dan Otak di Indiana University, Brian D' Onofrio mengungkap.
 
Menurut Brian, dua juta anak yang lahir dari ayah yang berusia tua di Swedia rentan mengalami masalah autisme atau gangguan attention-deficit/hyperactivity (ADHD).
 
Selain autisme, anak-anak tersebut juga berisiko menderita gangguan bipolar, skizofrenia, dan percobaan bunuh diri serta penyalahgunaan narkoba.
 
"Kami terkejut dengan temuan itu. Selain itu mereka juga akan memiliki IQ yang rendah sehingga sering mendapatkan nilai buruk. Kami tidak mengatakan semua anak akan memiliki masalah kejiwaan, tetapi ada risikonya," kata Brian dilansir Health, Senin (3/3/2014). 
 
Laporan penelitian ini diterbitkan dalam JAMA Psychiatry, Brian melibatkan sekitar 2,6 juta anak yang lahir di Swedia 1973-2001.
 
Setelah diberi pertanyaan ditemukan, dibandingkan anak yang lahir dari ayah 24 tahun, anak yang lahir dari ayah usia 45 tahun 3,5 kali lebih mungkin berisiko menyandang autis dan 13 kali menderita ADHD.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya