Liputan6.com, Toronto Orangtua umumnya beranggapan buku cerita anak-anak yang bergambar tokoh kartun tak berbahaya dan menyenangkan. Selain itu, buku tersebut bisa membantu anak-anak belajar. Tapi, psikolog beranggapan berbeda.
Menurut para peneliti dari Departement of Applied Psychology and Human Development, Toronto University, kartun seperti Mickey Mouse dan Winnie the Pooh mungkin buruk untuk pembelajaran anak-anak.
"Membaca buku yang menunjukkan hewan berbicara ataupun memakai pakaian menyebabkan anak-anak berpikir bahwa hewan seperti itu di dalam kehidupan nyata," kata Psikolog Profesor Patricia Ganea seperti dilansir MailOnline, Sabtu (29/3/2014).
Hal tersebut bisa memengaruhi kemampuan anak dalam mempelajari fakta nyata dan pengetahuannya tentang hewan.
Peneliti melakukan sejumlah tes pada anak-anak usia tiga dan lima tahun dengan membaca buku literatur tentang hewan yang sesuai fakta dan memberikan buku yang menceritakan hewan berkarkter manusia yang dikenal sebagai antropomorfisme.
Kemudian, anak-anak ini diuji pengetahuannya tentang satwa liar. Hasilnya, anak-anak yang mendengar cerita tentang binatang berbicara lebih mungkin berpikir hewan sebenarnya bisa berbicara.
"Kami kaget menemukan anak-anak yang lebih tua saja di dalam penelitian kami sensitif terhadap penggambaran hewan antroposentris di dalam buku dan mengaitkan karakter manusia ke binatang setelah terpapar buku fiksi dibanding terpapar buku realitas," kata Profesor Ganea.
Profesor Ganea mengatakan, ia tak akan berhenti membaca buku-buku tersebut untuk anak-anak, tapi dia akan menambahkan buku tentang hewan yang nyata juga.
"(Kami) menyarankan orangtua dan guru untuk mempertimbangkan menggunakan berbagai buku yang memberikan informasi dan nonfiksi, dan menggunakan bahasa faktual ketika menggambarkan dunia biologis untuk anak-anak," tulis peneliti dalam jurnal Frontiers in Psychology.
Buku-buku yang menampilkan binatang berbicara ataupun seperti manusia dengan memakai pakaian mengarahkan pada pemahaman yang kurang realistis. Buku tersebut tak hanya menghambat pembelajaran tentang fakta di alam tapi juga mengganggu pemikiran abstrak pada anak-anak dan penalarannya tentang binatang.
Benarkah Karakter Mickey Mouse Bikin Anak Bodoh?
Karakter kartun seperti Mickey Mouse ternyata tak bagus untuk anak-ana karena dianggap mengganggu pemikiran anak-anak.
Diperbarui 29 Mar 2014, 08:00 WIBDiterbitkan 29 Mar 2014, 08:00 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Makam Firaun Pertama Berusia Satu Abad Lebih Ditemukan Arkeolog di Mesir, Hidup Sekitar 3.500 Tahun Lalu
VIDEO: Usai Dilantik Serentak, Para Kepala Daerah Sampaikan Program Kerja
Ungkap Akar Masalah Ketombe, Ketahui Peran Penting Scalp Barrier
Hal Disoroti pada Perubahan RUU Minerba
Usai Kebakaran Hebat, Glodok Plaza Kembali Dibuka
Agar Bakwan Tetap Renyah dan Tidak Berminyak, Gunakan Cara Ini
Profil Doechii yang Digaet Jennie BLACKPINK di Lagu 'ExtraL'
Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan, Polisi Sita Sejumlah Barang Bukti
Buka Peluang Usaha Jelang Ramadan, Sandiaga: Bukan Cuma Manis di Mulut, tapi Berkah di Kantong
Pemerintah Tetapkan Skema Baru Perhitungan Pajak Aset Kripto
Saksikan Sinetron Asmara Gen Z Episode Jumat 21 Februari Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Makan Bergizi Gratis Disarankan Tidak Boleh Dibawa Pulang, Ini Alasannya