Liputan6.com, Padang Sejak Peraturan Daerah tentang kawasan tertib rokok di Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar) diterapkan, jumlah perokok di kawasan ini turut menurun. Padahal sebelumnya di kawasan berbukit ini penderita paru-paru masuk 10 penyakit tertinggi di RSUD Padang Panjang.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, yang pernah menjadi Direktur Utama RSUD RS Pandang Panjang dari 2008- 2013, Yanuar M.Kes, penerapan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan daerah tertib merokok membuat masyarakat jauh dari penyakit paru-paru sehingga berdampak pada sepinya praktik Dokter Paru.
"Dokter spesialis paru sampai tidak ada pekerjaan lagi, jadi tidak laku karena tidak ada pasiennya," kata Yanuar saat ditemui wartawan di kawasan tertib rokok, Padang Panjang, Sumatera Barat, ditulis Kamis (22/5/2014)
Karena merasa tidak ada pekerjaan, Yanuar melanjutkan, para dokter ahli paru akhirnya meminta untuk pindah ke kota Batu Sangkar. "Dokter itu akhirnya menemui saya dan meminta izin untuk pindah ke RS Batu Sangkar. Ia berdalih agar kemampuannya bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Yanuar menambahkan, meski dokter paru banyak dipindahkan, saat ini kekosongan dokter spesialis kembali diisi dengan alasannya agar bisa tetap melayani masyarakat yang mengalami gangguan paru-paru.
Perokok di Padang Panjang Berkurang, Dokter Paru-paru Tak Laku
Sejak Peraturan Daerah tentang kawasan tertib rokok di Padang Panjang diterapkan, jumlah perokok menurun.
diperbarui 22 Mei 2014, 13:00 WIBDiterbitkan 22 Mei 2014, 13:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tidak Ada Ganjil Genap Jakarta saat Akhir Pekan Hari Ini, Minggu 17 November 2024
Penusukan di Luar Sekolah Kejuruan China, 8 Orang Tewas dan 17 Lainnya Terluka
Makassar Catat Pertumbuhan Harga Rumah Tertinggi, Apa Penyebabnya?
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Solidaritas 2024, Minggu 17 November di Vidio: Penentuan Juara Dunia
6 Potret Uang Digambar Aneh Ini Bikin Tepuk Jidat, Netizen Sebut Kerjaan Orang Gabut
Kendalikan Hipertensi, Segera Cek Tensi Anda
Bolehkah Makan Sugar Cube dan Minum Minuman Manis untuk Menambah Tenaga Selama Lari?
6 Potret Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Buka Restoran, Sebut Makanan Indonesia Wajah Sejati Bangsa
Cuaca Hari Ini Minggu 17 November 2024: Hujan Diprediksi Guyur Jabodetabek Siang hingga Malam
Strategi Hadapi Tantangan Manajemen Aset di Era Industri 5.0
Top 3 Islami: Kiat dari Habib Novel agar Doa Cepat Dikabulkan, Lokasi Kapal Nabi Nuh Terdampar Menurut Prasasti Babilonia
Prabowo di KTT APEC: Persaingan di Dunia Selalu Ada, Pemimpin Negara Perlu Lebih Bijaksana