Islam pun Memandang Penyakit Akibat Gaya Hidup

Efek dari pola makan yang tidak sehat memang tidak terjadi dalam waktu dekat. Bahkan, gejalanya baru muncul setelah bertahun-tahun.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Jul 2014, 01:10 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2014, 01:10 WIB
Tips Kesehatan bulan puasa dengan makan sayur-sayuran (5)
Ilustrasi Manfaat Sayuran

Liputan6.com, Jakarta Berbagai jenis penyakit yang diderita masyarakat modern saat ini berawal dari pola makan yang tidak sehat, baik dalam hal kuantitas maupun jenisnya. Meski begitu, permasalahan pola makan kerap diacuhkan.

Dr Muhammad Suwardi menjelaskan, efek dari pola makan yang tidak sehat memang tidak terjadi dalam waktu dekat. Bahkan, gejalanya baru muncul setelah bertahun-tahun.

"Seorang pasien saya mengatakan bahwa dirinya jera dan tak berani lagi untuk mengonsumsi makanan olahan atau junk food setelah mengetahui apa yang dialami oleh temannya. Pada usia 36 tahun, temannya menderita stroke dan meninggal dunia. Ini disebabkan selama hidupnya, gemar mengonsumsi junk food," kata Suwardi ditulis Health Liputan6.com pada Sabtu (12/7/2014)

Dalam bukunya berjudul `Solusi Sehat Islami`, Ketua Forum Kajian Islam dan Kedokteran Indonesia mengatakan, sejumlah data dari laporan kesehatan menyebutkan bahwa penyakit yang dulu diidap oleh oleh yang telah berumur, sekarang justru diidap oleh mereka yang berusia muda.

"Seperti hipertensi, kencing manis, asam urat, dan stroke. Penyakit ini, kini merambah ke generasi muda," kata dia menambahkan.

Menurut Suwardi, hidup dan mati seorang hamba memang sudah ditentukan oleh-Nya. Tapi, apabila sebagai hamba-Nya selalu berikhtiar dengan melakukan perintah-Nya, terutama dalam hal ini adalah makan dan minum, niscaya berbagai penyakit yang mengancam tubuh akan dihindari, kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya