Liputan6.com, Jakarta Di era modern, ketergantungan terhadap smartphone atau telepon seluler (ponsel) makin besar. Bahkan saat lupa tidak membawanya, Anda bisa sangat cemas. Saat di dekatnya pun, sedikit-sedikit mengecek apakah ada pesan masuk atau tidak.
Disadari atau tidak smartphone membuat sebagian besar penggunanya kecanduan. Padahal, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Berikut masalah kesehatan yang ditimbulkan gara-gara keasyikan ber-smartphone-ria seperti dikutip laman Cosmopolitan, Minggu (13/7/2014):
Text claw
1. Text claw
Ini adalah istilah non medis yang menggambarkan kram jari dan nyeri otot gara-gara terlalu lama mengetik teks atau bermain game. Parahnya, bisa juga sampai membuat peradangan pada tendon.
Advertisement
Cell phone elbow
2. Cell Phone Elbow
Pernah merasakan jemari kesemutan saat pegang smartphone? Itu tandanya Anda sudah terlalu lama memegangnya. Saat memegang smartphone pasti lengan ditekuk, hal ini membuat tegang otot-otot yang ada disekitarnya.
Text neck
3. Text Neck
Saat mengetik maupun bermain di smartphone leher akan sedikit menunduk ke arah layar. Kecanduan smartphone membuat Anda terlalu lama dalam posisi ini. Akibatnya, mengganggu otot leher dan punggung Anda. Studi di Inggris menyebutkan, sekitar 84% anak muda di sana mengalami sakit punggung karena terlalu lama berinteraksi dengan smartphone, tablet, dan komputer.
Advertisement
Computer vision syndrome
4. Computer Vision Syndrome
Menatap layar smartphone maupun komputer dengan tulisan berukuran kecil menyebabkan mata lelah, pandangan kabur, dan mata kering. Mark Rosenfield, O.D., Ph.D menyarankan agar memberi jarak dengan layar sekitar 16 inchi agar mata tak terlalu lelah.
Nomophobia
5. Nomophobia
Kepanjangannya adalah no-mobile-phone-media, yaitu sebuah ketakutan atau kecemasan ketika jauh dari smartphone. Sekitar 66% dari 1000 orang Inggris mengiyakan adanya ketakutan saat tak di dekat ponselnya.
Advertisement
Phantom Pocket Vibration Syndrome
6. Phantom Pocket Vibration Syndrome
Pernah merasa kesal karena saat melihat layar tak mendapati notifikasi sosial media maupun pesan WhatsApp? Selamat, Anda terkena sindrom ini. Seorang profesor di Universitas Indiana mendapatkan hasil bahwa sekitar 89% mahasiswanya mengalami kecemasan saat smartphone nya tidak bergetar sebagai indikator adanya pesan yang masuk.