Dahsyatnya Kombinasi Madu dan Cuka untuk Obat

Tak ada obat, coba simpan madu dan cuka. Dua bahan ini bisa Anda gunakan untuk mengobati luka

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2014, 20:00 WIB
Langsing dan Cantik Dengan Diet Madu
Bahkan disebutkan, hanya dengan rutin mengonsumsi madu selama tiga minggu, bobot tubuh pun berkurang.

Liputan6.com, Jakarta Ada peribahasa yang menyebutkan bahwa madu lebih menarik perhatian lalat daripada cuka. Itu cocok untuk metafora tentang bagaimana sikap orang. Meski demikian, peribahasa itu tidak cocok jika dihubungkan dengan healing properties yang sama-sama dimiliki madu dan cuka.

Madu dan cuka adalah perangkat dapur yang sangat berguna untuk mengobati banyak penyakit. Dan keduanya juga bisa dipakai untuk mengobati luka. Jadi, jika suatu hari Anda mengalami luka, sebelum mendatangi lemari obat, cobalah cek lemari dapur.

Mereka yang biasa menggunakan home remedies suka memakai madu untuk menyem¬buhkan luka. Ada beberapa alasan untuk itu. Pertama, madu yang dioleskan di atas luka bertindak sebagai barrier untuk melindungi luka dari dunia luar, mencegah infeksi.

Mungkin agak tidak masuk akal, sebab madu melekat di semua benda yang disentuhnya. Kalau diperhatikan, debu dan sebagainya akan melekat di permukaan madu dan tidak mungkin menembus masuk ke luka.

Selain itu, madu juga menghilangkan rasa sakit karena sifatnya sebagai antiradang alamiah. Di lain pihak, madu juga membuat luka tetap lembab saat proses penyembuhan, namun tidak menghambat proses tersebut.

Simpan juga cuka
Cuka pun tidak mau ketinggalan. Tentunya banyak yang tahu apple cider vinegar? Kita biasa menyebutnya sebagai cuka apel. Nah, cuka apel tersebut juga bisa menyembuhkan luka.

Seperti madu, cuka apel juga menyembuhkan luka dengan cara mencegah penyebaran bakteri di atas luka. Selain itu, cuka apel juga mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa gatal yang biasanya timbul saat luka mulai sembuh.

Jadi, perbedaan mendasar antara madu dan cuka apel dalam menyembuhkan luka adalah madu bertindak sebagai penghilang rasa sakit, sedangkan cuka menghilangkan rasa gatal.

Yang mana sebaiknya yang Anda pakai? Keduanya bagus, tergantung pada seberapa parah luka yang Anda derita atau pada tahap apa luka tersebut. Kalau Anda adalah orang yang health-concsious dan tertarik pada home remedies, Anda tidak akan lupa untuk menyediakan madu dan cuka di rumah.


Tip: Setelah luka dibersihkan dengan air, oleskan madu di atasnya. Anda bisa juga melekatkan plester di atas luka yang telah dioles dengan madu, supaya tidak semakin banyak debu yang melekat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya