Liputan6.com, Jakarta Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun, para ibu pekerja yang mesti meninggalkan si kecil harus pandai menyimpan ASI-nya agar saat dikonsumsi si kecil tetap bermanfaat.
Karena itu, para ibu yang ingin menyimpan ASI disarankan memilih botol kaca dibanding botol plastik. Selain harga yang masih cukup terjangkau, botol kaca juga dilengkapi dengan tutup karet yang membuat isi tidak mudah keluar, juga kedap udara, sehingga kualitas ASI terjaga sempurna. Pun dengan lemak ASI-nya, tidak akan menempel di botol, dan sangat mudah untuk dibersihkan.
"Botol kaca `kan juga harus direbus dulu atau direndam menggunakan air panas. Baru setelah bersih, ASI dimasukan agar dapat dikonsumsi si bayi. Untuk itulah kenapa botol kaca sangat direkomendasikan," kata dr. Endang Lestari, SpA di Gedung POTAS - RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, Selasa (5/8/2014).
Selain itu, dalam talkshow bertema `Breastfeeding a Winning Goal for Life`, Spesialis Anak RSAB Harapan Kita menerangkan, kuman-kuman tidak akan tumbuh di botol kaca, dan sudah pasti anak akan terhindar dari kuman-kuman yang membuat tubuhnya lemah.
"Sebenarnya di botol plastik juga bisa. Sah-saha saja dan boleh saja, asalkan disimpan dengan benar. Cara membersihkannya harus bersih sekali. Tapi, tidak seerat di botol kaca," kata dia menerangkan.