Antara Ebola dan Demam Berdarah

Ebola yang sedang mewabah di Afrika tergolong‎ viral haemorrhagic fevers (VHFs) demam berdarah.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Sep 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2014, 16:00 WIB
Ebola
Ilustrasi Virus Ebola (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ebola yang sedang mewabah di Afrika tergolong‎ viral haemorrhagic fevers (VHFs) demam berdarah. Hasil penelitian ternyata menunjukkan bahwa viral haemorrhagic fevers (VHFs) disebabkan oleh 4 jenis virus RNA, yaitu:

1) Filoviruses , menyebabkan penyakit Ebola haemorrhagic fever (HF) dan Marburg HF

2) Arenaviruses menyebabkan Lassa fever, Argentine HF dan Bolivian HF

3) Bunyaviruses menyebabkan Korean HF (Hantavirus), Rift Valley fever dan Crimean-Congo HF

4) Flaviviruses yang menyebabkan penyakit yellow fever dan juga Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sementara itu, Pemerintah Jepang pernah melaporkan kasus lokal demam berdarah dengue pertama di Jepang (di daerah Saitama) sesudah 60 tahun tidak ada kasus lokal sama sekali di Jepang. Kasus lokal artinya pasien memang tertular di Jepang, bukan turis yang membawa penyakit dari luar Jepang.

DBD memang menjadi masalah kesehatan penting di dunia. Data kini menyebutkan bahwa ada 50 sampai 100 juta kasus DBD di lebih dari 100 negara di dunia. Padahal, sebelum 1970, DBD hanya ada di 9 negara‎ di dunia.

Indonesia sudah berhasil memenuhi target kerja kabinet 2009 - 2014 yaitu menekan angka kematian DBD dibawah 1 persen. Kegiatan perlu dilanjutkan untuk terus mengendalikan DBD ini.

Prof Tjandra Yoga Aditama
Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya