Liputan6.com, Jakarta Sebuah perusahaan farmasi di China mengklaim telah mengembangkan obat untuk mengobati korban Ebola. Mereka mengaku, telah bermitra dengan cabang penelitian militer Cina untuk mendapat persetujuan agar obat ini bisa dijual ke pasaran.
Obat yang dinamai JK-05 tersebut, dikembangkan oleh para peneliti dari Sihuan Pharmaceutical Holdings yang bekerjasama dengan Institut Mikrobiologi Epidemiologi-bagian dari Akademi Militer Ilmu Kedokteran di Cina.
Menurut Bio Pharma Dive, obat ini mengandung bahan kimia-RNA polimerase dari virus Ebola yang bisa menghambat replikasi virus. Dan saat ini, JK-05 telah lolos berbagai tahap pengujian selama lima tahun terakhir, mulai dari uji praklinis dan uji keselamatan.
"Kami percaya bahwa kami bisa mengajukan obat ini ke Cina Food and Drug Administration sebelum akhir tahun. Kita melihat ini proyek serius dan berharap mendapatkan 'lampu hijau'," kata peneliti, Che Fengsheng, seperti dikutip UPI, Rabu (15/10/2014).
Jika JK-05 ternyata efektif, maka ini akan menjadi kabar baik bagi korban ebola dan menekan jumlah kematian yang mencapai 4.447 jiwa di Afrika Barat.
Perusahaan Obat China Klaim Punya Obat Ebola
Sebuah perusahaan farmasi di China mengklaim telah mengembangkan obat untuk mengobati korban Ebola
Diperbarui 16 Okt 2014, 13:00 WIBDiterbitkan 16 Okt 2014, 13:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tiga Kepala Daerah Peserta Retret Magelang Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Alasannya
Ragam Manfaat Air Rebusan Serai, dari Meredakan Kecemasan sampai Jaga Kesehatan Kulit
Langkah Pemkot Gorontalo Hadapi Lonjakan Harga Cabai Rawit Jelang Ramadan
Indra Sjafri Resmi Dipecat PSSI, Begini Jejak Karier dan Prestasinya di Timnas Indonesia
Resep Mie Rebus Medan: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Sumatera Utara
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group