4 Risiko Tak Mengenakkan bagi Pekerja Shift

Pekerja shift akan memiliki dampak buruk bagi kesehatannya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Nov 2014, 16:30 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2014, 16:30 WIB
4 Dampak Buruk pada Pekerja Shift
Pekerja shift akan memiliki dampak buruk bagi kesehatannya

Liputan6.com, Jakarta Kerja shift tidak selalu menyenangkan. Bila kerja shift terjadi selama 10 tahun, maka dapat mengakibatkan gangguan fungsi otak, seperti berpikir, penalaran, dan memori.

Bila dilihat, efeknya terasa biasa saja, tapi pemulihan kondisi tersebut memakan waktu selama lima tahun.

Dari suatu penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Occupational & Environmental Medicine, menunjukan bahwa kerja shift memiliki dampak negatif, seperti dikutip dari Health Me Up, Jumat (7/11/2014) berikut ini;

Memengaruhi jam internal tubuh



1. Memengaruhi jam internal tubuh

Kondisi ini dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti kanker. Hal ini juga memengaruhi keselamatan dan produktivitas di tempat kerja.

2. Perubahan hormonal

Suhu tubuh, waktu tidur, dan hormon di dalam tubuh mengalami kerja dengan sistem yang cukup berantakan.

Penurunan kognitif



3. Penurunan kognitif

Para peneliti dari Universitas Toulouse dan Swansea yang memelajari 3.000 orang yang tinggal di Prancis terkait dengan memori dan kognitif mendapatkan hasil bahwa mereka yang rutin kerja shift malam mengalami penurunan kognitif.

4. Kekurangan vitamin D

Karena paparan sinar matahari yang tidak memadai, maka pekerja shift malam rentan kekurangan vitamin D.  Kekurangan vitamin D juga telah dikaitkand engan gangguan fungsi otak oleh sejumlah penelitian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya