Hari Diabetes Sedunia Justru Jadi Hari Menyedihkan

Empat belas November diperingati sebagai Hari Diabetes Dunia. Tapi khusus di Indonesia, justru perayaan itu berganti jadi menyedihkan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 13 Nov 2014, 15:39 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 15:39 WIB
Hari Diabetes Sedunia, Peran Perusahaan Cola ditanyakan
Lebih dari 340 juta orang yang hidup dengan diabetes.

Liputan6.com, Jakarta Empat belas November diperingati sebagai Hari Diabetes Dunia. Tapi khusus di Indonesia, justru perayaan itu berganti jadi hari yang menyedihkan dan memprihatinkan. Sebab, jumlah diabetesi di sini mengalami kenaikan.

"Biasanya, kalau ada hari-hari khusus kita merayakannya. Namun kali ini, justru sebaliknya. Alasannya, penyandang diabetes di Indonesia mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," kata Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PH.

Penjelasan ini disampaikan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dalam diskusi 'Indonesia Diabetes Leadership Forum' di JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (13/11/2014)

Lebih lanjut Thabrany, mengatakan, dengan kenaikan ekonomi pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak membuat kesehatan masyarakat makin baik. Dengan uang dimiliki, mereka justru mengonsumsi makanan yang memicu terjadinya diabetes, dan semakin jarang pula melakukan aktivitas fisik.

"Makannya jadi tak terkontrol, meningkatkan jumlah diabetes di Indonesia. Kalau dokter sih, makin banyak pasien, makin banyak pula pemasukannya," kata dia.

Maka itu, bila kondisi ini tidak ingin terjadi pada diri kita, sebaiknya mengontrol perilaku hidup kita sendiri. Ubah perilaku, konsumsi makanan sehat, rajin olahraga, dan hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

"Meski saat ini ada BPJS yang menjamin, kalau saya mendorong lebih baik mengontrol diri kita sendiri. Itu jauh lebih ekonomis, daripada menunggu dijamin BPJS," kata dia menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya