Liputan6.com, Jakarta Sesi hipnoterapi kali ini mencoba mencari tahu kenapa pria bernama Alexander atau Alex merasa kurang bagus karirnya meski di masa-masa sekolah dari sekolah dasar hingga sekolah menengah prestasi dia dapatkan terus.
Bahkan dia juga mengenyam pendidikan tinggi di sekolah-sekolah ternama seperti Universitas Indonesia dan Universitas Cornell di Amerika Serikat.
Rupanya dalam proses perjalanan menaikkan kembali memori yang tersimpan di bawah sadar oleh Hipnoterapis Klinis Heri Siswanto CHt, tidak ditemukan pengalaman yang cukup menggoncangkan.
Advertisement
"Sebagian besar pengalaman mulai dari kuliah terus mundur hingga dia masih di kandungan menunjukkan perjalanan yang menyenangkan. Tidak banyak goncangan emosi yang dirasakan,"ujar Heri.
Bahkan ketika pengalaman itu ditarik ke belakang, jauh sebelum Alex dilahirkan sebagai Alex sekarang ini, pengalaman traumatik tidak dialaminya terkait dengan permasalahan yang dia tanyakan.
"Namun dalam proses regresi itu Alex mendapatkan jawaban bahwa konsep kesuksesan yang harusnya dia raih bukanlah terletak pada karir seperti dialami teman-temannya,"jelas Heri.
Justru jalur karir atau jalan hidupnya terjawab bahwa hidup Alex adalah bagaikan sebuah pohon yang meneduhi siapa saja. Dirinya menjadi paham betul bahwa misi hidupnya adalah menjadi peneduh, teman, tempat curhat, menjadi penasihat bagi siapa saja layaknya pohon yang didatangi banyak burung untuk berteduh dan mencari makan.
"Memang ada satu masa ketika dia mengalami kemarahan namun itu menunjukkan betapa dia adalah orang yang lurus, jujur sehingga saat ada kecurangan hati kecilnya bergolak dan begitulah dia hingga kini.
Memang, Alex mengalami perjalanan mundur hingga past life. Namun, menurut Heri past life yang dialami Alex hanya menegaskan sifat dia sebagai orang yang peduli orang lain.
Ketika itu Alex sampai pada satu pengalaman sebagai orang Indonesia berasal dari Sumatera, namun entah tahun berapa dia hidup. Yang jelas jauh sebelum Republik Indonesia ini merdeka.
Dia bahkan melakukan perjalanan lewat laut sendirian, pergi ke Amerika dan Inggris untuk menolong orang-orang dari bakteri yang mematikan. "Saya agak sulit menjelaskan kapan waktu itu karena seperti film, framenya berlalu cepat sekali,"ujar Alex.
"Yang jelas, sekali lagi terbukti bahwa otak kita menyimpan memori masa lalu bahkan masa ketika sebelum kita hidup sekarang ini,"tegas Heri.