Baru 4 Tahun, Bocah Ini Alami Stroke

Sejak mengalami penyakit misterius pada Agustus silam, Adam didiagnosis menderita stroke.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Des 2014, 17:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 17:00 WIB
Baru 4 Tahun, Bocah Ini Alami Stroke
Sejak mengalami penyakit misterius pada Agustus silam, Adam didiagnosis menderita stroke

Liputan6.com, Jakarta Tak ada lagi keceriaan di wajah Adam Lefkowitz (4) ini sejak empat bulan lalu. Adam yang selalu bermain bersama teman-temannya, memanjat pohon dan pergi makan keju sepertinya hanya menjadi kenangan. Adam yang masih sangat kecil tersebut terkena stroke. 

Penyakit stroke Adam didiagnosis setelah dirinya mengalami penyakit misterius pada Agustus silam. Dia kini hanya bisa tersenyum ke kamera dengan seluruh tubuh membengkak. Dia dirawat di ICU anak Rumah Sakit Anak Philadelphia.

Mengutip laman Nydailynews, Rabu (3/12/2014) ayahnya Evan Lefkowitz mengatakan Adam didiagnosis dengan gangguan autoimun yang sangat langka yang menganggu sistem saraf pusat Vaskulitis.

"Setiap hari kondisinya semakin parah. Dia tidak dapat menggerakkan kakinya, membuka mata kanannya atau bahkan pergi ke kamar mandi harus dengan bantuan kateter," katanya.

Ibunya, Dina Lefkowitz juga mengungkapkan kesedihannya. "Tidak ada kata-kata yang bisa saya ucapkan, frustasi. Kami seperti hidup di neraka."

"Menyedihkan ketika Adam bertanya, kapan saya bisa main di Chuck E. Cheese lagi. Dia bahkan tidak mengerti apa yang terjadi padanya," ungkap Dina.



Dina bercerita, awal mula penderitaan anaknya adalah ketika memasuki musim panas. Malam itu, katanya, Adam bangun di tengah malah dan mengatakan sakit kepala. Seluruh tubuhnya membiru.

"Saat itu kami membawanya ke dokter, mereka bilang, penyakitnya akibat virus dan Adam dirawat. Tapi karena tidak ada penanganan khusus, akhirnya kami memindahkannya ke RS di Long Island. Lagi-lagi, dokter bilang, penyakitnya akan hilang dan sakit kepalanya akibat virus," ucapnya.

Setelah kembali pindah RS, Adam melakukan serangkaian tes dan menjalani scanning otak (MRI). Disitulah dokter melihat adanya peradangan pada lapisan luar otak dan mencurigai ia terkena meningitis viral.

Tes MRI ketiga menunjukkan, Adam telah mengalami stroke. Biopsi otak dilakukan. Seorang ahli patologi menyimpulkan Adam berpotensi mengalami Vaskulitis (peradangan pembuluh darah) sehingga mengancam jiwanya.

Setelah pemeriksaan itu, Adam pun diberi steroid dan mulai kemoterapi. Sayang, tidak ada yang berhasil. Selama beberapa minggu berikutnya, Adam mengalami beberapa stroke lagi. Dia juga mulai kehilangan kemampuan untuk menggunakan kaki kirinya dan sulit menggerakan tangannya,

Pada pertengahan November lalu, ia dipindahkan ke rumah sakit di Philadelphia. Di tempat ini, Adam mendapatkan perawatan intensif.

"Anak saya sangat tangguh. Dia terus berjuan sekuat tenaga menghadapi stroke meskipun kondisinya semakin buruk. Saya tidak yakin berapa lama waktu yang kita miliki untuk mencari tahu penyakit ini," ujar ayahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya