Remaja Tewas Setelah Diguncang Ayahnya

Seorang remaja di Washington, AS harus menderita seumur hidup setelah mengalami guncangan saat berusia 3 bulan

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Jan 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2015, 14:00 WIB
Remaja Tewas Setelah diguncang Ayahnya
Ilustrasi. Foto: practicingparents

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja di Washington, AS harus menderita seumur hidup setelah mengalami guncangan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri saat berusia 3 bulan. Baylee Rose Duggins (15) akhirnya meninggal setelah mengalami trauma kepala berat, kerusakan otak hingga buta, tidak mampu berjalan, berbicara, dan makan sendiri.

Menurut ibu Baylee, Shannon Stiles, anaknya meninggal karena mengalami infeksi pernapasan atau pneumonia dan terlalu lama menderita.

"Ayahnya membuatnya terguncang saat masih bayi. Kalau bukan karena dia menyakitinya, ia dapat melakukan apa saja. Saya berharap dia harus membayar apa yang dia lakukan karena telah mengambil nyawa anak saya," kata Stiles, seperti dikutip Newser, Jumat (16/1/2015).

Tak main-main, sang ayah pun akhirnya dituntut melalui jalur hukum atas laporan pembunuhan dan harus membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi.

"Jangan pernah mengguncang bayi. Jika Anda marah atau kesal atau jika bayi menangis dan Anda frustrasi, biarkan saja. Bayi yang lelah akan tertidur. Seorang bayi tidak pernah meninggal karena menangis," ucap Stiles.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya