Kenali Daun Pegagan, Tanaman Obat Kuno dari Asia Tropik

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang daun pegagan, tanaman obat dari Asia Tenggara dan Selatan.

oleh Rio Apinino diperbarui 23 Jan 2015, 16:30 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2015, 16:30 WIB
Batu Pegagan
Batu pegagan. (Foto: http://www.motherearthliving.com/)

Liputan6.com, Jakarta Pegagan atau yang memiliki bahasa latin centella asiatica merupakan tanaman liar yang berasal dari daerah tropik seperti Indonesia, India dan Tiongkok. Pada negara-negara tersebut, daun pegagan bahkan telah digunakan selama ribuan tahun sebagai tanaman obat.

Di beberapa daerah di Indonesia, daun pegagan memiliki beberapa nama yang berbeda. Di Aceh, tanaman obat ini dinamakan peugaga. Di daerah Sunda, ia dinamakan antanan atau dulang sontak. Sedangkan di Bali dan Makasar dinamakan piduh dan pagaga.

Selama ribuan tahun, daun ini telah terbukti membantu menyembuhkan beberapa penyakit. Berikut adalah beberapa informasi umum tentang tanaman obat daun pegagan yang perlu Anda tahu seperti yang dilansir yourhealth.com.au, Jumat (23/1/2015).

Khasiat

Beberapa khasiat daun pegagan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan penyembuhan dari jaringan epidermis kulit.

2. Merangsang pertumbuhan pembuluh darah ke dalam jaringan ikat.

3. Meningkatkan konsentrasi antioksidan dan kolagen pada luka dan merangsang penyembuhan luka.

4. Meningkatkan aktivitas anti-kecemasan dan meningkatkan fungsi mental.

5. Anti-inflamasi.

Kondisi umum untuk menggunakan daun pegagan

Pegagan telah digunakan untuk mengobati kondisi kulit kronis (termasuk lepra), hepatitis, reumatik, diare, demam dan asma. Penelitian paling modern menunjukkan beberapa kondisi umum untuk menggunakan daun pegagan adalah:

1. Terjadi gangguan pada jaringan ikat, termasuk luka bakar.

2. Penyakit sendi.

3. Gangguan pembuluh darah.

4. Kesehatan mental, seperti saat cemas dan insomnia.

Dosis umum

Dosis umum

Tentu, tidak bisa sembarangan menggunakan obat apapun, termasuk tanaman obat. Untuk daun pegagan, dosis yang dianjurkan adalah 2 lembar daun segar setiap hari untuk langsung dimakan atau setengah sendok teh daun pegagan kering campur air hangat yang diminum 3 kali per hari.

Efek samping

Efek samping

Pada dasarnya, efek samping yang timbul setelah mengonsumsi tanaman obat ini jarang terjadi. Apalagi jika dengan dosis yang telah ditetapkan.

Tetapi, beberapa efek samping yang mungkin muncul saat seseorang mengonsumsi daun pegagan ini adalah:

1. Sakit kepala, gangguan lambung dan mual.

2. Konsumsi dengan dosis sangat tinggi dapat menyebabkan vertigo hingga pingsan.

Daun pegagan juga tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya