Banyak Uang, Sedih Berkurang?

Hasil penelitian berikut paparkan penjelasan antara uang, rasa sedih dan bahagia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Jan 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2015, 15:00 WIB
Banyak Uang, Sedih Berkurang?
(Foto: rap-royaltiy.com)

Liputan6.com, Jakarta Saat Anda memiliki banyak uang apakah merasa lebih bahagia? Banyak yang menyatakan iya, tidak sedikit pula yang mengatakan hal tersebut tidak ada kaitannya. Namun sebuah penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal  Social Psychological and Personality Science menyatakan ada keterkaitan antara uang, rasa sedih, dan bahagia.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari University of British Columbia menyatakan bahwa seseorang yang memiliki banyak uang cenderung rasa kesedihan berkurang namun belum tentu bahagia. "Pendapatan yang tinggi terkait dengan rasa kesedihan yang berkurang namun, hal ini tidak memengaruhi rasa bahagia," seperti tertulis dalam jurnal ini yang dikutip dari laman Toronto Sun, Jumat (30/1/2015).

Penelitian yang melibatkan 12.291 partisipan ini menyebutkan bahwa ketika memiliki banyak uang, tersedia banyak alternatif pilihan untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Sehingga orang kaya lebih mampu mengontrol ketika hal-hal sulit terjadi.

Misalnya, saat atap genteng bocor di musim hujan. Orang yang memiliki banyak uang akan dengan segera memanggil tukang untuk memperbaikinya. Sehingga gangguan dalam hidupnya berkurang.

Beda halnya dengan orang yang tidak memiliki banyak uang, untuk mengatasi hal ini mungkin harus mengumpulkan dana terlebih dahulu. Permasalahan rumah bocor harus dihadapi dalam jangka waktu lama yang menimbulkan perasaan negatif lebih sering.


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya