Wanita Ini Alami Kematian Otak Saat Operasi Plastik

Seorang wanita berusia 50 tahun dari China mengalami kematian otak setelah operasi plastik.

oleh Melly Febrida diperbarui 03 Feb 2015, 20:30 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2015, 20:30 WIB
5 Selebriti Hollywood yang Habiskan Uang untuk Operasi Plastik
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, Seoul Wanita melakukan operasi plastik agar terlihat lebih cantik. Namun berhati-hatilah jika ada tawaran operasi plastik dengan harga hemat. Seorang wanita berusia 50 tahun dari China termasuk korbannya.

Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu mengalami kematian otak setelah operasi kosmetik di Seoul Selasa lalu.

Pernyataan itu dikeluarkan Asosiasi Industri Bedah Kosmetik terkemuka di Korea Selatan. Menurut Asosiasi Ahli Bedah Plastik, jantung wanita tersebut tiba-tiba berhenti berdetak dan ia mengalami kematian otak selama prosedur kosmetik di sebuah klinik kecil di Distrik Gangnam.

Wanita tersebut kemudian dikirim ke rumah sakit terdekat di Samsung Seoul Hospital. Tapi, ia tak sadarkan diri hingga Jumat.

Klinik yang melakukan operasi dituduh melakukan operasi kosmetik yang menggar hukum kesehatan di negara tersebut.

Jo Soo-young, anggota dari Asosiasi Ahli Bedah Plastik, mengatakan klinik swasta tersebut tak memiliki izin praktik. Biasanya klinik seperti itu dijalankan pengusaha, bukan dokter profesional.

"Jenis rumah sakit seperti itu dioperasikan pengusaha yang ingin mendapatkan uang. Dibandingkan keamanan dan kesehatan, uang lebih penting bagi mereka. Mereka bakal selalu mencoba mendapatkan uang dengan cara apapun," kata Soo-youn seperti dilansir ChinaDaily, Selasa (3/2/2015).

Soo-young menjelaskan, kurang dari 2.000 ahli bedah yang resmi terdaftar di Korea Selatan. Namun, jumlah ahli  bedah kosmetik di pasaran 10 kali lebih banyak dibanding jumlah tersebut.

Korea Selatan memang terkenal dengan operasi kosmetik dan banyak orang China yang ke negara tersebut demi operasi plastik. Tapi, beberapa agen perantara di China memperkenalkan klinik ilegal demi mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya