Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pengakuan Pria yang Hanya Bisa 100 Kali Lagi Bercinta

Pria ini hanya memiliki kesempatan 100 kali lagi bercinta sebelum kelaminnya berhenti berfungsi.

oleh Melly Febrida diperbarui 08 Feb 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2015, 07:00 WIB
Berkaitan Erat Antara Diabetes dan Disfungsi Ereksi
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, New York- Pria umumnya ereksi setiap kali melakukan aktivitas seksual. Tapi, apa jadinya jika seorang pria divonis hanya bisa mengalami 100 kali ereksi lagi sebelum kelaminnya berhenti bekerja.

Pria dengan identitas R.L.S berusia 34 tahun menceritakan kondisinya itu dalam sebuah email kepada temannya di BroBible. Ia menuliskan pengalamannya karena ingin tahu adakah pria lain yang mengalami hal serupa seperti dilansir uproxx.com, Minggu (8/2/2015).

"Saya berusia 34 tahun dan saya bisa mencapai orgasme dalam jumlah terbatas saat ereksi. Mereka memperkirakan saya memiliki 100 kali ejakulasi," tulisnya.

Kondisi itu tentu menghancurkan perasaannya. Seluruh hidupnya berubah dalam sekejap layaknya mendengar vonis dokter tinggal hidup enam bulan.

"Saya benar-benar berpikir dokter membenci saya dan bagaimana memproses informasi semacam itu," tulisnya.

 

Mencari Penyebab

Mencari Jawaban

Pria itu juga sudah mencari ahli dan spesialis untuk memberitahu kondisinya. Dan apa yang dialaminya disebut dengan ideopathic fibrosis dari corpora cavernosa.

"Pada dasarnya penis Anda berisi darah ketika ereksi. Dalam kasus saya, setiap kali saya ereksi, hal itu menyebabkan reaksi autoimun, yang menyebabkan jaringan parut terbentuk di sana,

"Pada akhirnya, jaringan parut itu membuat ejakulasi tak mungkin terjadi lagi," katanya.

R.L.S menceritakan, ia merupakan orang pertama yang mengalaminya dan tak ada yang bisa memberitahu mengapa itu terjadi.

"Saya tak memakai celana atau nongkrong di sauna. Tak ada trauma benda tumpul di testis. Beberapa wanita di masa lalu saya menduga itu karma dan saya mulai percaya," ujarnya.

Pria tersebut menjelaskan, ia sudah mencoba setiap terapi dan obat-obatan yang ada, tapi tak ada yang berhasil. Kini, ia hanya bisa menerima nasibnya.

"Saya merasa saya harus menjadi superselektif dengan wanita," katanya.

Belakangan ini, lanjut R.L.S., ia takut melakukan masturbasi. Apalagi hubungan intim. Ia hanya tidur dengan satu wanita sejak didiagnosis dengan kondisi tersebut. Tapi, ketika wanita itu ingin ronde kedua, ia pun mulai panik luar biasa hingga keringat dingin.

Saat tak bercinta lagi, ia kini terganggu dengan mimpi seks dan khawatir akan kehilangan fungsi kelaminnya jika mimpi basah.

"Apakah orang di luar sana mengalami hal seperti ini?," tulisnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya