6 Kecanduan Aneh, dari Tato Sampai Makan Abu Manusia

Orang-orang bisa kecanduan dengan obat-obatan terlarang dan minuman alkohol. Tapi, ada banyak hal yang bisa membuat orang `kecanduan`

oleh Melly Febrida diperbarui 10 Feb 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2015, 07:00 WIB
`Kecanduan` Aneh, dari Makan Abu Manusia sampai Tato
Makan Abu Manusia (Foto TLC)

Liputan6.com, Jakarta Orang-orang bisa kecanduan dengan obat-obatan terlarang dan minuman alkohol. Tapi, di luar sana masih banyak hal aneh yang bisa membuat orang `kecanduan`.

Merriam Webster mendefiniskan kecanduan sebagai keinginan yang kuat dan berbahaya yang dilakukan teratur (seperti obat) atau melakukan sesuatu hal (judi).

Namun, ada hal-hal yang bisa membuat orang berhasrat akibat psikologis yang mungkin tak dikenal sebagai kecanduan sesungguhnya. Meskipun ini bukan masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), tapi ada beberapa obsesi anaeh yang dimiliki orang seperti dilansir Livescience, Selasa (10/2/2015).

mengunyah es


1. Mengunyah es


Pernah punya teman yang suka mengunyah es? Nah, kecenderungan mengunyah dan mengkonsumsi es yang berlebihan sebenarnya dikenal dengan pagophagia.

Kebiasaan ini muncul dengan kecenderungan makan sesuatu yang bukan makanan yang tidak memiliki nilai gizi, seperti tanah liat, tanah atau kertas.

"Mengunyah es mungkin merupakan tanda dari anemia kekurangan zat besi," menurut Mayo Clinic. Seringnya ini menjadi tanda ada masalah emosional, seperti stres atau gangguan obsesif-kompulsif.

2. Makan abu manusia

Seorang wanita yang makan abu suaminya dikremasi adalah salah satu dari orang-orang dengan obsesi yang tidak biasa yang diprofilkan di serial TV My Strange Addiction yang mengudara di TLC.

Wanita bernama Casie, rupanya begitu sedih dengan kematian suaminya sehingga ia membawa sebuah guci abu kemana pun ia pergi.

Suatu hari, beberapa abu menempel di jarinya, dan bukannya menghapus abu itu,dia memutuskan untuk menjilatinya.
Sejak itu, ia sudah mengkonsumsi sekitar satu pon sisa abu suaminya, menurut TLC.

Tanning



3. Tanning

Semua orang menikmati hari yang cerah di pantai, tetapi alasan beberapa orang mungkin agar kulitnya gelap. Tanning, apakah itu di luar atau di dalam bilik sebenarnya bisa membuat kecanduan.

Itulah pendapat dari peneliti di The University of Texas Medical Branch di Galveston. Para ilmuwan menerbitkan sebuah studi pada tahun 2005 dalam jurnal Archives of Dermatology yang menemukan hingga 53 persen dari pengunjung pantai memenuhi kriteria diagnostik harus diklasifikasikan sebagai tergantung sinar ultraviolet tanning.

Kecanduan mungkin didasarkan pada fakta ketika tubuh terkena ultraviolet (UV) cahaya, menghasilkan bahan kimia, meningkatkan suasana hati yang disebut endorfin. Tapi, waspadalah tanning menimbulkan risiko kesehatan, karena paparan sinar UV bisa mengembangkan kanker kulit.

4. Tato

Menurut jajak pendapat 2012 Harris, satu dari lima orang dewasa AS memiliki tato. Beberapa orang mungkin senang dengan pelepasan endorfin di tubuh untuk menanggapi rasa sakitnya jarum; orang lain mungkin menggunakan rasa sakit fisik sebagai selingan psikologis dari rasa sakit emosional mereka, menurut wiseGEEK.org.

Orang-orang yang terlibat dalam pemotongan dan bentuk lain dari mencederai diri juga dapat menunjukkan gejala penyakit mental, seperti gangguan kepribadian borderline atau depresi, menurut Mayo Clinic.

Kecanduan internet



5. Kecanduan internet

Gangguan kecanduan internet, juga dikenal sebagai penggunaan internet bermasalah atau penggunaan internet kompulsif, mengacu kepada orang-orang berlebihan menggunakan komputer - apakah itu untuk game, media sosial, atau pornografi - yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Studi memperkirakan bahwa sekitar 9 juta orang Amerika bisa diberi label sebagai "pengguna komputer patologis kecanduan internet sehingga merugikan bekerja, belajar, dan kehidupan sosial," menurut laporan 2009 yang dipublikasikan dalam jurnal CyberPsychology & Behavior.

6. Minum penyegar udara

Episode lain dari My Strange Addiction menampilkan seorang wanita bernama Evelyn, yang kecanduan minum penyegar udara.

Wanita dari Missouri spritzes memasukkan pembersih kabut ke dalam mulutnya hingga 50 kali sehari, dan 20 kaleng pengharum ruangan seminggu, seperti laporan Washington Post.

Kebiasaan ini dimulai ketika sebuah dispenser penyegar udara otomatis di rumahnya tanpa sengaja tersemprot ke gelas kaca tempat minum Evelyn saat ia melewatinya, dan dia menemukan dia menyukai rasanya.

Rasa favoritnya adalah "linen segar," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya