Liputan6.com, Jakarta Menghindari makanan berlemak seperti daging, keju, dan krim, selama tiga dekade dipercaya bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Tapi, kini ilmuwan menemukan banyak lemak bisa menjadi kunci hidup panjang dan sehat.
"Tidak ada hubungan langsung antara asupan lemak dan kematian akibat penyakit jantung," kata mereka seperti dilansir Express, Rabu (11/2/2015).
"Jika saya yang bertanggung jawab dengan kebijakan kesehatan masyarakat, saya akan mengatakan makan makanan yang nyata," kata Pemimpin Peneliti Zoe Harcombe di British Medical Journal.
Spesialis jantung juga mengatakan mengonsumsi makanan dengan lemak alami seperti kacang-kacangan dan ikan benar-benar bisa melindungi diri dari penyakit jantung.
Mereka mengatakan keluarga seharusnya menghindari makanan rendah lemak yang sering dikemas dengan gula dan ikut bertanggung jawab dengan melonjaknya obesitas.
Namun, konsultan ahli jantung Dr Aseem Malhotra mengatakan, pedoman makanan terbaru ini tak membantu masalah obesitas.
"Saya mengatakan kepada pasien saya sendiri untuk makan makanan utuh dan mengonsumsi lebih banyak lemak dari minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan, yang ada bukti mengurangi serangan jantung dan stroke.
"Saran saya hindrai segala sesuatu yang rendah lemak, yang sarat dengan gula dan makanan olaha," kata Dr Malhotra.
Studi BMJ dilakukan oleh para peneliti dari University of the West of Scotland dan ilmuwan kardiovaskular Amerika Dr James DiNicolantonio.
Mereka melakukan uji coba antara 1965 dan 1978 dengan meneliti efek dari asuman lemak pada kesehatan jantung,
"Percobaan acak terkontrol tak menemukan hubungan antara asupan lemak dari makanan dan kematian akibat penyakit jantung koroner," kata Peneliti Zoe Harcombe.
Pedoman asupan lemak diperkenalkan pada 1980-an. Mereka menyarankan untuk membatasi konsumsi lemak secara keseluruhan sampai 30 persen dari asupan energi, dan lemak jenuh sampai 10 persen.
Tingkat obesitas Inggris pada tahun 1972 adalah 2,7 persen tapi sekarang telah meroket sampai 25 persen dari orang dewasa.
Rahasia Panjang Umur dan Sehat
Ilmuwan menemukan banyak mengonsumsi lemak bisa menjadi kunci hidup panjang dan sehat.
diperbarui 12 Feb 2015, 13:00 WIBDiterbitkan 12 Feb 2015, 13:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
IHSG Berpotensi Melemah, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 25 November 2024
Uncanny Valley Adalah Fenomena Psikologis yang Menarik: Memahami Ketidaknyamanan terhadap Robot Mirip Manusia
Tips Awet Muda: Rahasia Tampil Segar dan Energik di Segala Usia
Hobi Mengunyah Es Batu? Hati-Hati Terkena Pagophagia
Mitsubishi Pamer Mitsubishi Xforce Terbaru Harga Rp 400 Jutaan di GJAW 2024
Mengenal Paslon Pilgub Kepulauan Bangka Belitung 2024, Berikut Profilnya
Atasi Kekurangan Dokter Onkologi, Pemerintah Kirim 100 Dokter Studi ke Luar Negeri
Resep Ayam Bakar Rumahan yang Mudah dan Lezat, Coba Juga 5 Variasinya
Dilatih Ruben Amorim, Manchester United Bakal Kembalikan Pemain yang Pernah Dikorbankan
Top 3 News: Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Kunjungan Kerja ke Enam Negara
Zelenskyy: Ukraina Perlu Pertahanan Udara Lebih Kuat Pasca Serangan Drone Rusia
6 Fakta Menarik Gunung Wolobobo di Kota Bajawa NTT yang Berhadapan Langsung Gunung Inerie dan Laut Sawu