Liputan6.com, London- Sebuah buku yang mengulas kaitan emosi dan konsumsi makanan diluncurkan oleh hipnoterapis asal London bernama Marisa Peer.
Seperti dikutip dari Daily Express, Kamis (26/3/2015), dalam buku tersebut Marisa membagi tiga jenis orang sesuai dengan cara makannya. Pertama, makan karena emosi, kedua makan bukan karena lapar, dan ketiga makan untuk merusak tubuh sendiri.
Baca Juga
Menurut Marisa, kategori pertama, makan karena emosi kerap menghabiskan banyak asupan ketika dirundung bosan, sedih, dan kesepian. Biasanya, kelompok ini menyantap makanan tinggi karbohidrat dan makanan olahan. Baru puas dan lega ketika mereka selesai menyantap makanan lembut dan manis seperti kue dan es krim.
Advertisement
Sedangkan yang makan tanpa rasa lapar, digolongkan sebagai sosok yang akan menyantap apa saja ketika ada kesempatan tanpa tahu apakah benar-benar lapar.
Kelompok terakhir, kata Marisa, merupakan pribadi yang memilih makanan renyah atau kenyal agar tidak meluap emosinya. Sebab ketika mereka mengunyah terlalu keras, mereka kerap merasa tegang.