Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang penyandang autis hanya sibuk dengan dunianya sendiri tanpa bisa melakukan apa-apa? Persepsi salah tersebut dibantah dalam aksi nyata penyandang autis berkarya usai acara Fun Walk 2015 bertajuk "Autism is Not a Joke" pada Minggu, 29 Maret 2015 yang digagas oleh Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI).
Usai fun walk bersama istri Wakil Presiden RI, Mufidah Kalla dan Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, rombongan fun walk yang terdiri dari penyandang autis dan keluarga serta masyarakat yang peduli autis bisa menyaksikan karya ana-anak autis. Pertama, puluhan lukisan karya anak autis dipajang dalam sebuah ruang di bagian depan Balaikota DKI Jakarta.
Tak cuma pameran lukisan dengan hasil apik, beberapa penyandang autis pun membuktikan kemampuannya melukis. Dengan asyik dan tekun mereka menggambar hal-hal yang dianggap menarik di hadapan pengunjung, termasuk di hadapan Mufidah Kalla dan Nila Moeloek.
Advertisement
Â
Â
Â
Selain itu, penyandang autis pun menampilkan kemampuannya dalam bermain alat musik dan juga menyanyi. Dalam hal menari, mereka pun bisa.
Melihat berbagai potensi yang dimiliki oleh penyandang autis, Pendiri dan Ketua MPATI sekaligus orangtua dari anak dengan autisme, Gayatri Pamoedji nyatakan bahwa kunci utama dari suksesnya penanganan anak autis terletak pada diagnosa akuratm pendidikan tepat dan dukungan kuat.
Kegiatan ini pun diapresiasi positif oleh Nila Moeloek. "Acara ini bagus sekali untuk dilanjutkan. Hal ini bisa mendorong orangtua dari anak dengan autis tetap memiliki harapan bahwa anak-anak ini bisa diperbaiki," terangnya sesaat sebelum meninggalkan lokasi acara di Balaikota DKI Jakarta.