Liputan6.com, Jakarta Ada beragam jenis teh yang beredar di pasaran. Dari sekian banyak jenis, teh hijau dan teh hitam lah yang paling kerap kita temui di toko-toko swalayan. Tapi banyak orang tidak tahu apa beda sesungguhnya kedua jenis teh ini.
Kedua jenis teh berasal dari tanaman yang sama, dimana perbedaan ada di antara proses. Teh hijau diproses tanpa dikeringkan terlebih dahulu, sedangkan teh hitam dikeringkan dengan cara dipanggang atau dijemur terlebih dahulu. Selain itu, pada pembuatan teh hitam, diperlukan fermentasi, dimana pada pembuatan teh hijau, proses itu dicegah.
"Karenanya, kadar antioksidan teh hitam jadi lebih rendah. Padahal, antioksidan merupakan senyawa yang bermanfaat untuk mencegah resiko penyakit jantung, Parkinson's, Alzheimer's, dan kanker,"ujar Kepala Pemasaran PT ABC Indonesia Nurkori.
Advertisement
Namun, jangan buru-buru menghindari teh hitam, karena proses fermentasi pada teh hitam menambah zat theaflavins dan thearubiger pada teh, yang berfungsi memberi antibodi pada usus dan mencegah berbagai penyakit pencernaan.
Selain itu, kadar fluoride yang terkandung dalam teh hitam lebih banyak, dimana zat itu berfungsi memperkuat gigi dan tulang. Zat yang cukup signifikan perbedaan jumlahnya dalam teh hitam dan teh hijau adalah kadar kafein. Teh hijau mengandung kadar kafein yang hanya berjumlah 9 sampai 50 miligram per cangkir.
Bandingkan dengan teh hitam yang memiliki kadar kafein 42 sampai 72 miligram per cangkir. Namun jumlah ini masih lebih sedikit dibandingkan kopi, seperti dikutip dari laman livestrong.com, Kamis (30/4/2015).
Tidak ada manfaat buruk yang sudah terbukti dari keduanya. Namun, jika dilihat manfaatnya, sepertinya teh hijau cocok diminum pada malam hari, sedangkan untuk memberi asupan energi di pagi hari, teh hitam bisa menjadi pilihan. (Ikr)
Â