5 Mitos tentang Seks yang Patut Diabaikan

Liputan6.com, Jakarta Membahas topik tentang seks memang tiada habisnya. Mulai dari posisi seks, mainan seks hingga mitos kerap menjadi bahasan yang menarik dan tidak pernah ada ujungnya. Tahukah Anda jika ada beberapa mitos seks yang berkembang di masyarakat dan hingga kini masih tetap dipercayai?

Menurut Times of india, Rabu (3/6/2015), berikut adalah mitos seks yang tidak masuk akal, jadi sebaiknya tidak perlu Anda percaya:

1. Ukuran

Sejak kapan ada hukum universal bahwa segala sesuatu yang besar pasti lebih baik? Begitu juga dengan ukuran alat vital. Kalau Anda percaya jika alat vital yang besar adalah kunci kepuasan, Anda salah besar. Dalam bercinta sebaiknya kedua pasangan lebih fokus dalam mencapai orgasme bukan pada ukuran alat vital. Apalagi kedalaman vagina hanya 4 cm, di dalamnya juga ada saraf sensorik untuk gairah orgasme.

2. Makanan cinta atau afrodisiak

Satu lagi kekonyolan yang banyak dianut. Anda percaya jika tiram dan stroberi bisa membuat kehidupan seks menjadi lebih bergairah? Ini hanyalah efek plasebo. Hingga saat ini belum ada bukti jika afrodisiak dapat membangkitkan libido seseorang.

3. Menarik alat vital menjelang ejakulasi mencegah kehamilan

Kehamilan dapat terjadi saat pra ejakulasi. Dalam air mani juga terdapat kandungan sperma yang dapat membuat wanita hamil. Kebanyakan kehamilan terjadi karena metode penarikan ini. Kalau mau aman, ya pakai kondom!

4. Wanita sulit orgasme

Ini mitos. Banyak wanita mengalami orgasme namun mereka tidak menyadarinya atau tidak tahu seperti apa rasanya orgasme. 

5. G-spot merupakan zona sensitif

Hingga saat ini belum diketahui pasti di mana letak G-spot. Jadi jika dalam bercinta Anda terlalu fokus untuk mencari G-spot, Anda hanya akan membuang waktu. Masih banyak zona sensitif di tubuh wanita, tidak hanya G-spot. Zona ini juga dapat membuat wanita tak berdaya. (Yasmine)