Cuci Tangan Pakai Sabun Cegah Kematian Akibat Infeksi

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebut 10 persen pasien rawat inap menderita infeksi terkait pelayanan kesehatan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Jun 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2015, 20:00 WIB
Edukasi Cuci Tangan Penting Dilakukan Sejak Dini
Membiasakan cuci tangan pakai sabun sejak dini, lebih mudah ketimbang mengubah perilaku ketika dewasa.

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut 10 persen pasien rawat inap menderita infeksi terkait pelayanan kesehatan (HAI). Di Indonesia jumlah ini mencapai 9,8 persen. Sementara di dunia jumlah pasien kasus ini mencapai 1,4 juta kematian setiap hari.

Ketua PERSI, Dr dr Sutoto, MKes mengatakan infeksi semacam ini dapat menyebar dari pasien satu ke pasien lain melalui tangan dokter yang malas cuci tangan.

"Meski mengkhawatirkan, infeksi ini dapat dicegah, dengan cuci tangan secara rutin dengan benar di 5 saat penting," kata Sutoto dalam diskusi yang diadakan Unilever, PERSI, dan KARS di Ballroom Hotel Ritz-Carlton pada Kamis (4/6/2015).

Penelitian terkini yang dipublikasikan dalam Journal of Environmental Research and Public Health menunjukkan, cuci tangan pakai sabun atau CTPS mampu menghilangkan 92 persen organisme penyebab infeksi di tangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya