Perempuan Biseksual Lebih Mudah Depresi Ketimbang Lesbian

perempuan biseksual lebih besar kemungkinannya untuk enggan bergaul bersama teman-temannya, rekan kerja, bahkan keluarganya sendiri

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Jul 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2015, 14:30 WIB
Foto kehamilan lesbian
perempuan biseksual lebih besar kemungkinannya untuk enggan bergaul bersama teman-temannya, rekan kerja, bahkan keluarganya sendiri

Liputan6.com, London - Sebuah survei di Inggris menyebutkan, perempuan biseksual lebih mungkin tertekan, menderita gangguan psikis hingga berani menyakiti diri sendiri dan mengembangkan masalah gangguan makan yang membuat hidup mereka lebih terpuruk ketimbang perempuan yang memilih hidup sebagai lesbian.

Dengan menggunakan data Stonewall UK Women's Health Survey 2007, peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine mencoba menganalisis laporan dari 5.700 orang perempuan lesbian dan biseksual usia 14 atau lebih yang tinggal di Inggris. Hasilnya, 64 persen perempuan biseksual mengaku mengalami masalah gangguan makan, dan 37 persen lainnya merasa sering dirugikan sepanjang hidupnya.

Lebih lanjut, sisa laporan yang telah dipublikasikan ke dalam Journal of Public Health menyebutkan, 26 persen perempuan biseksual lebih mungkin mengalami depresi berat, dan 20 persen lebih mungkin cemas terus-menerus.

Dengan demikian, hasil dari studi ini menemukan perempuan biseksual lebih besar kemungkinannya enggan bergaul bersama teman-temannya, rekan kerja, bahkan malu untuk bercerita panjang lebar mengenai masalahnya ke keluarganya sendiri.

Dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (2/7/2015), perempuan biseksual juga disebut kurang tertarik untuk terikat sebuah hubungan yang serius.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya