Menikah Bikin Berat Badan Bertambah, Apa Iya?

Sejak menikah pasangan memang mengonsumsi makanan sehat, namun mereka cenderung kurang aktif sehingga tak heran bila berat badan bertambah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Jul 2015, 16:30 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2015, 16:30 WIB
Hormon 'Cinta' Bantu Pria turunkan Berat Badan
Oksitosin dinilai dapat menurunkan jumlah kalori serta meningkatkan metabolisme.

Liputan6.com, Jakarta Banyak penelitian menyebut menikah secara umum baik untuk kesehatan. Salah satu alasannya, sejak menikah pasangan cenderung mengonsumsi makanan sehat, namun mereka kurang aktif sehingga tak heran berat badan bertambah.

Hasil studi ini didapatkan setelah peneliti dari University of Basel, Swiss membandingkan indeks massa tubuh (IMT) 10.000 orang yang sudah menikah dengan yang belum di sembilan negara. Ternyata, berat badan baik pria dan wanita yang sudah menikah bertambah dibandingkan lajang seperti dilansir Time, Rabu (15/7/2015).

Studi serupa pun pernah dilakukan peneliti dari University of North Carolina-Chapel Hill, Amerika Serikat. Hasilnya pun mirip. Perempuan yang menikah di awal usia 20-an berat badannya melonjak hingga 12 kg di lima tahun pertama pernikahan. Sementara untuk pria kenaikan berat badan lebih banyak, yakni bisa mencapai 15 kg.

Menanggapi hasil penelitian di atas, ahli nutrisi Cynthia Sass memprediksi hal ini terjadi karena dua hal. Pertama, pasangan menjadikan makan sebagai cara utama mengisi waktu bersama. "Coba atur kegiatan lain selain makan tapi aktif seperti hiking, bersepeda, atau mengunjungi museum," terangnya.

Kedua, mengonsumsi makanan yang bukan sesuai kebutuhan tubuhnya. Ketika pasangan memiliki porsi makan lebih besar maka akan cenderung diikuti. "Jika pasangan memiliki porsi makan berbeda, misalnya porsi makannya lebih banyak, ya jangan ikuti kebiasaannya," terang Sass.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya