Sakit Gigi, Kondisi yang Sering Dikeluhkan Masyarakat Indonesia

Sakit gigi menduduki urutan keenam kondisi yang sering dikeluhkan masyarakat Indonesia.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Jul 2015, 08:30 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2015, 08:30 WIB
Sakit Gigi
Gigi sensitif merupakan salah satu penyakit gigi. Menggosok gigi terlalu keras adalah salah satu penyebabnya. (http://www.mouthhealthy.org/)

Liputan6.com, Jakarta Sakit gigi menduduki urutan keenam kondisi yang sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Wajar, karena ternyata masih banyak individu yang tidak menyikat gigi dengan benar.

Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 menyebut, hanya 2,3 dari 73,6 persen individu yang menyikat gigi sesuai rekomendasi dokter, yakni tidak setelah makan pagi dan sebelum tidur.

"Padahal, plak yang menempel di gigi itu dibawa dari makan. Oleh karena itu, sikatlah gigi setelah makan," kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Prof Dr Drg Tri Erri Astoeti, MKes dalam acara `Tantangan 21 Hari Listerine Menuju Kemenangan` di The Ice Palace Hall, Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Tri menjelaskan, plak adalah endapan lunak yang menutupi serta melekat pada permukaan gigi dan mengandung beragam bakteri. Untuk menyempurnakan perawatan gigi dan mulut, dia menyarankan agar menggunakan obat kumur dua kali sehari setelah menyikat gigi.

"Plak yang tidak dibersihkan bisa jadi sumber masalah gigi, seperti timbulnya infeksi pemicu penyakit sistemik," kata dia menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya