Liputan6.com, Jakarta Sebuah senyawa yang terdapat dalam bayam dapat memperlambat proses pencernaan lemak. Hal ini menyebabkan berkurangnya rasa lapar dan keinginan untuk makan terutama pada laki-laki.
Di dalam bayam terdapat tilakoid yang mendorong pelepasan hormon kenyang. Senyawa inilah yang bermanfaat mengendalikan rasa lapar seperti diungkap dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Nutrition.
"Penurunan rasa lapar dan turunnya keinginan untuk makan asing membuat tilakoid sangat berguna, terutama bagi orang dengan tekanan darah tinggi dan masalah berat badan," ungkap Pennington Biomedical Research Center di Louisiana, Amerika Serikat, Frank. L. Greenway.
Advertisement
Sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 laki-laki dan 30 perempuan dengan berat badan berlebih dan obesitas diberikan ekstrak bayam dan plasebo secara bergantian dan acak dengan jeda satu minggu.
Ternyata mereka yang mengonsumsi ekstrak bayam, rasa kenyang bisa lebih lama dua jam dibandingkan yang mengonsumsi plasebo. Efek ini terlihat nyata pada pria dibandingkan wanita.
"Konsumsi tilakoid (senyawa dalam bayam) dapat memengaruhi keinginan makan bagi jenis kelamin tertentu," terang penulis studi dikutip laman The Times of India, Selasa (4/8/2015).
Tak ada salahnya bukan menjajal rutin mengonsumsi bayam? Selain mampu menurunkan nafsu makan, sayuran berdaun hijau ini dikenal menyehatkan karena kandungan zat besi yang berperan penting terhadap kinerja sel darah merah baik mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan produksi energi tubuh. Selain itu, sumber serat yang satu ini kaya Vitamin K, Vitamin A, Vitamin C dan mineral lainnya.
Baca juga:
Konsumsi Bayam Bisa Kurangi Risiko Pikun