Kejang Demam dan Tiga Faktor Anak Alami Kejang Demam Berulang

Kejang demam merupakan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang cepat. Kejang demam pun dapat terjadi pada anak yang demam

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Agu 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2015, 14:00 WIB
Sering Pilek Pada Anak Berisiko Stroke
Kejang demam merupakan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang cepat. Kejang demam pun dapat terjadi pada anak yang demam

Liputan6.com, Jakarta Demam merupakan penyebab kejang yang kerap menimpa seorang anak berusia enam bulan hingga lima tahun. Sejumlah literatur menyebut, 2 hingga 5 persen anak di dunia pernah mengalami kejang demam.

Kejang demam merupakan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang cepat. Kejang demam pun dapat terjadi pada anak yang sedang demam, sehingga jika anak mengalami kejang tanpa demam, besar kemungkinan itu bukan kejang demam. Mungkin kejang yang disebabkan hal lain, misalnya saja epilepsi.

Secara umum kejang demam terjadi ketika anak menderita sakit lain yang sebenarnya umur dan ringan-ringan saja. Namun, karena infeksi yang terjadi pada penyakit tersebut, tubuh mengalami peningkatan suhu atau demam yang memicu timbulnya kejang.

Salah satu faktor penyebab kejang demam adalah keturunan. Baik ayah maupun ibu yang pernah mengalami kejang demam, kemungkinan besar hal serupa juga terjadi pada anaknya. Seorang anak yang pernah sekali mengalami kejang demam, berisiko mengalami hal serupa hingga sekitar usia 5 tahun.

Berikut faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami kejang demam yang berulang seperti dijelaskan Dokter Anak dr Rudianto Sofwan dikutip dari buku Cara Tepat Atasi Kejang pada Anak, Kamis (6/8/2015)

1. Adanya riwayat kejang demam dalam keluarga
2. Kejang demam yang pertama terjadi ketika anak berusia di bawah 12 bulan.
3. Kejang demam pertama terjadi ketika suhu tubuh di bawah 38,8 derajat celcius.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya