Liputan6.com, New York- Seorang wanita asal Newberg, Oregon, Amerika Serikat bernama Bekah Miles (20) membuat tato di tubuhnya usai didiagnosa depresi tahun lalu. Tato ini sengaja dibuat untuk membantu masyarakat memahami kondisi yang terjadi pada orang depresi.
Tato yang ia buat pada paha kiri sekilas tertulis 'I'm fine' (Aku baik-baik saja), tapi bila dilihat dari sudut pandang matanya tertulis 'Save me' (selamatkan aku).
Advertisement
"Dengan tato ini aku ingin memperlihatkan bawha dengan tato ini mungkin aku terlihat baik-baik saja, namun pada kenyataanya tidak sama sekali," tulisnya dalam laman Facebook miliknya.
Lewat tato, ini merupakan cara untuk membuka mata banyak orang tentang apa sebenarnya depresi.
"Ini merupakan penyakit mental serius, namun di masyarakat penyakit ini dipermalukan. Namun lewat tato ini aku berharap bisa menjadi awal percakapan membicarakan penyakit ini," ungkap Miles lebih lanjut.
Dan hebatnya, dengan mengunggah hal ini di Facebook, kini secara viral masyarakat mulai membicarakan hal ini.