Pelecehan Seks Dominasi Kasus Kekerasan Anak

Pelecehan seksual mendominasi kasus kekerasan terhadap anak pada tahun 2015.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Sep 2015, 07:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 07:30 WIB
Ilustrasi Kekerasan Anak
Ilustrasi Kekerasan Anak (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Perlindungan Anak Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencatat pelecehan seksual mendominasi kasus kekerasan terhadap anak pada tahun 2015.

Pembina Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram Nyayu Ernawati di Mataram, Kamis, mengatakan dari 27 kasus tindak kekerasan terhadap anak sejak Januari hingga Septembar 2015, didominasi oleh kasus pelecehan seksual.

"Parahnya lagi, pelakunya adalah orang-orang terdekat mereka, dengan korban berusia antara tiga tahun hingga 17 tahun" katanya mengungkapkan kepada sejumlah jurnalis di Sekretariat LPA Mataram.

Sehubungan dengan itu, LPA saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi melalui sekolah-sekolah dan teman sebaya agar anak-anak bisa membentengi dirinya dari ancaman orang-orang di sekitar mereka yang ingin berniat jahat.

"Kita menyampaikan kepada anak-anak, batasan-batasan mana saja yang boleh dipegang oleh orang-orang terdekat mereka. Hal ini sebagai upaya antisipasi agar tidak menimbulkan niat buruk dari pelaku," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap anak terutama untuk kasus kekerasan seksual dan anak berhadapan dengan hukum, LPA tidak bisa melakukan ekspose secara sembarangan.

Pasalnya, hal itu dapat berdampak buruk juga bagi tumbuh kembang anak yang masih memiliki harapan dan masa depan.

"Informasi temuan kasus tindak kekerasan terhadap anak itu sebagian besar kita dapatkan dari layanan telpon LPA dengan nomor 081-907-889-222. Jadi masyarakat yang menemukan kasus kekerasan terhadap anak bisa langsung melapor ke kami," sebutnya.

Mantan anggota DPRD Kota Mataram ini mengatakan, penyebab dari terjadinya kasus kekerasan terhadap anak ini dipicu oleh banyak faktor bukan hanya karena faktor ekonomi semata.

Untuk itu, para orang tua harus mampu menyayangi, melindungi dan mendidik anak-anak agar menjadi anak yang baik. Orang tua juga harus mampu memberikan contoh yang baik terhadap anak-anak.

"Prinsipnya, pola asuh dalam keluarga adalah hal yang sangat mendasar dalam mendidik anak dan mengindari anak menjadi korban kekerasan," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya