Liputan6.com, Jakarta Kasus kematian akibat malaria menurun hingga 60 persen dalam 15 tahun terakhir menurut data World Health Organization (WHO). Ini berarti sekitar enam juta orang yang sebagian besar anak-anak Afrika terselamatkan dari penyakit yang disebabkan nyamuk.
Penurunan angka kematian ini merupakan prestasi yang luar biasa karena malaria merupakan salah satu penyakit yang sudah ada sejak berabad-abad lalu dan membuat kematian tak terhitung.
"Ini adalah salah satu kisah kesuksesan kesehatan masyarakat yang luar biasa dalam 15 tahun terakhir," terang Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan seperti dikutip CBC News, Jumat (18/9/2015).
Advertisement
Target penurunan angka kematian malaria ini ditetapkan pada tahun 2000 lalu dalam Millennium Development Goal. Dengan kesuksesan penurunan angka kematian ini Chan mengatakan strategi yang dijalankan WHO berhasil.
Salah satu cara untuk menekan kasus malaria yankin dengan penggunaan kelambu insektisida. Sehingga sekitar satu miliar kelambu ini telah didistribusikan pada tempat-tempat miskin dan terpencil yang rawan terkena malaria seperti di Afrika sejak tahun 2000.
Kehebatan kelambu ini mampu mencegah 68 persen kasus malaria sejak tahun 2000. Sementara penggunaan obat antimalaria yang dikombinasikan dengan terapi mampu mencegah 22 persen kasus malaria. Serta 10 persen pengurangan malaria karena penyemprotan ruangan seperti disampaikan dalam Jurnal Nature.