Liputan6.com, Jakarta Tanggal 4 September lalu bayi Vincent yang lahir berkat transplantasi rahim dari orang tua yang berasal dari Swedia tepat berusia satu tahun.
Orang tua Vincent menggambarkannya sebagai bayi yang ceria, sehat, dan tak berbeda dengan bayi usia satu tahun lainnya.
Malin Stenberg dan Claes Nilsson, ayah dan ibu Vincent, sangat berterima kasih pada wanita usia 61 tahun, ibu dari sahabat Nilsson yang telah bersedia mendonasikan rahimnya untuk melakukan operasi transplantasi rahim selama 10 jam.
Advertisement
"Bagaimana seseorang bisa melakukan ini untuk kami? Ucapan terima kasih saja tak cukup," ucap ayah Vincent.
Bayi Vincent dilahirkan dua bulan lebih awal dengan proses caesar karena Malin berisiko tinggi mengalami kondisi pre-eklamsia. Untungnya Vincent lahir dengan selamat.
Malin yang terlahir tanpa rahim, merupakan satu dari sembilan wanita yang menerima donor hidup dalam sebuah percobaan yang dilakukan Mats Brannstrom, profesor obstetri dan ginekolog dari University of Gothenburg dan Sahlgrenska University Hospital.
Percobaan yang dilakukan Prof Brannstrom telah berhasil melahirkan tiga bayi tahun lalu dan baru-baru ini seorang wanita juga berhasil hamil, dilansir dari laman Medindia, Selasa (22/9/2015).