RS Pelni Tambah Jumlah Mesin Hemodialisa

Rumah Sakit Pelni menambah jumlah mesin Hemodialisa (cuci darah) menjadi 100 unit.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Sep 2015, 00:51 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2015, 00:51 WIB
RS Pelni Tambah Jumlah Mesin Hemodialisa
Rumah Sakit Pelni menambah jumlah mesin Hemodialisa (cuci darah) menjadi 100 unit.

Liputan6.com, Jakarta Untuk menambah kenyamanan pasien, Rumah Sakit Pelni menambah jumlah mesin Hemodialisa (cuci darah) menjadi 100 unit. Selain itu, pasien juga diberi kesempatan untuk mengatur waktunya sendiri kapan ingin melakukan cuci darah.

Begitu disampaikan Direktur Utama RS Pelni Jakarta, Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), seperti dimuat dalam siaran pers, Sabtu (26/9/2015).

"Keberadaan layanan cuci darah untuk pasien BPJS Kesehatan memang sangat luar biasa. Pasien merasa sangat senang karena selama ini sulit mengaksesnya, sekarang menjadi lebih mudah. Di RS Pelni kami membuat sistem yang memberikan kenyamanan pada pasien. Misalnya ingin cuci darah jam 9 pagi, datangnya bisa beberapa menit sebelum jam tersebut. Dengan begitu, pasien jadi lebih nyaman karena tidak harus menunggu lama, begitu juga untuk keluarga pasien yang mengantar," katanya.

Fathema tidak menampik, jika hampir 100 persen pengguna layanan tersebut merupakan pasien BPJS Kesehatan. Untuk itu, layanan Hemodialisa juga diberikan dalam satu paket sehingga apabila ada pasien yang membutuhkan tindakan lain seperti transfusi darah, mereka tidak perlu lagi membayar tambahan biaya.

"Layanan Hemodialisa di RS Pelni melayani pasien di pagi dan sore hari, serta malam hari untuk keadaan emergency," ujarnya.

Selain itu, kata Fathema, RS Pelni juga memberikan layanan edukasi kepada pasien hemodialisa agar lebih baik dalam mengatur pola hidupnya. Tim dari Unit hemodialisa ini terdiri dari ahli gizi, psikolog, sampai dokter bedah vaskuler supaya layanan hemodialisa bisa dilakukan dengan baik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya