Aborsi Bisa Lewat Telekonferensi?

Untuk mempermudah proses aborsi, para wanita di Australia bisa menghubungi nomor call center khusus tanpa bantuan dokter atau perawat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 29 Sep 2015, 15:07 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 15:07 WIB
4 Alasan Wanita Lakukan Aborsi
Banyak wanita yang juga merasa terpaksa melakukan aborsi, bukan hanya keinginannya sendiri. Ini dia alasannya.!

Liputan6.com, Jakarta Berbeda dengan negara-negara lain terutama Indonesia, para wanita tidak bisa begitu mudah melakukan aborsi atau menggugurkan kandungan dengan sengaja. Di Australia, para wanita justru bebas melakukannya di rumah.

Untuk mempermudah proses aborsi, para wanita di negeri kanguru ini bisa menghubungi nomor call center khusus tanpa bantuan dokter atau perawat. Tanpa proses panjang, mereka juga bisa melakukannya sendiri di rumah.

Seperti diberitakan Foxnews, Selasa (29/9/2015), layanan ini disponsori oleh Yayasan Tabbot yang menilai tindakan aborsi perlu dibantu asalkan para wanita ini lulus tes darah dan ultrasound.

Mereka nantinya akan dibekali seperangkat obat antimual, penghilang rasa sakit, antibiotik profilaksis, mifepristone, dan misoprostol yang dijual seharga $ 250 atau sekitar Rp 3,6 juta (kurs Rp 14.000).

"Terminasi kehamilan melalui teleconference ini paling tepat karena dokter tidak perlu memeriksa pasien. Hal ini juga untuk mengurangi intimidasi wanita yang masuk ke klinik aborsi," kata juru bicara Tabbot.

Kendati demikian, mereka yang akan melakukannya harus melalui pendampingan psikolog terlebih dahulu juga melalui telepon. Dan bila ada keluhan lain, Tabbot juga menyediakan layanan konsultasi 24 jam.

Sebelumnya, kontroversi aborsi di Australia membuat sejumlah dokter menerima layanan ini. Tabbot sendiri berdalih, layanan ini merupakan alternatif layanan kesehatan untuk mendampingi para wanita.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya