Liputan6.com, Jakarta Anda ingat saat pertama kali Anda bertemu pasangan? Tapi bagaimana dengan pakaian yang Anda kenakan Senin lalu, apakah Anda masih mengingatnya? Jangankan memori beberapa hari lalu. Kenangan semasa kecil pun sulit untuk mengingatnya. Mengapa ini bisa terjadi?
Ada sebuah ulasan menarik dalam video pendidikan berdurasi pendek, produksi Ted-Ed. Jadi saat pengalaman berubah menjadi potongan-potongan informasi, hal ini akan masuk pada ingatan jangka pendek yang disebut proses potensiasi. Namun jika kita fokus dan terlibat saat mengalami sesuatu, hal ini cenderung menjadi kenangan jangka panjang.
Kendati demikian, laman Huffingtonpost, Rabu (7/10/2015) mencatat, ada pula beberapa faktor yang memengaruhi ingatan kita semisal, penuaan, depresi, stres dan penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh.
Advertisement
Kabar baiknya, ada langkah-langkah yang dapat membantu otak kita tetap muda dan fungsional seperti olahraga, diet dan melatih ingatan dengan berbagai kata dan bahasa. Jangan lupa untuk mengonsumsi kacang-kacangan, minyak zaitun dan alpukat yang terbukti menajamkan ingatan.