Liputan6.com, Jakarta Istilah Platelet Rich Plasma (PRP) atau terapi regeneratif dengan menggunakan darah pasien sendiri, dengan mengekstrak, mengkonsentrasikan lalu menyuntikannya kembali ke kulit mungkin sudah lazim untuk kecantikan atau pengobatan nyeri para atlet. Namun di Inggris, metode ini dikembangkan untuk mengecangkan payudara.
Ahli kulit kecantikan, Dr Charles Runels yang mempelopori hal tersebut mengatakan, metode ini efektif membuat payudara seperti menggunakan push up bra.
"Teorinya seperti facial vampir yang dilakukan Kim Kardashian. Dalam PRP, terdapat protein bioaktif yang mengandung banyak Growth Factor (sel pertumbuhan baru) yang dua di antaranya disebut PDGF (Plateled Derived Growth Factor) dan VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) yang akan memancing sel untuk membuat payudara lebih kencang," katanya, seperti dikutip Dailymail, Kamis (15/10/2015).
Advertisement
Meski demikian, menurut Charles, prosedur ini bukan diperuntukkan untuk pengganti implan dan memperbesar payudara. Hanya saja, dapat mengembalikan elastisitas kulit sehingga payudara terlihat lebih kencang.
"Ada dua kondisi yang bisa melakukan prosedur ini. Pertama, wanita yang memiliki payudara alami dan terlihat kendur. Kedua, wanita yang memiliki kegagalan implan sehingga membentuk payudara lebih kencang alami," ungkapnya.
Selain itu, Charles menambahkan, prosedur ini dapat memperbaiki puting terbalik dan meningkatkan sensitivitas payudara dan puting. Dan yang terpenting, metode ini hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan hasil nyata terlihat dalam 2 bulan.
Tertarik? Charles menuturkan, prosedur ini dipatok dengan harga $1.800 atau sekitar Rp 25 juta.