Liputan6.com, Jakarta Rutin menimbang berat badan merupakan salah satu cara untuk mengatur berat badan. Sayangnya, remaja perempuan yang rutin melakukan hal ini malah memberi efek negatif terhadap dirinya.
"Hasil riset yang kami lakukan menemukan fakta bahwa remaja perempuan yang sering menimbang berat badan miliki kekhawatiran yang lebih besar akan tubuhnya," terang pemimpin penelitian yang merupakan ahli nutrisi di Departemen Ilmu Gizi, Cornell University, Amerika Serikat, Carly Pacanowski.
Baca Juga
Jadi ketika remaja perempuan yang sering menimbang berat badan dan ternyata naik, mereka sedih dan muncul pikiran ingin menguruskan. Mereka juga menyatakan jadi rendah diri, tertekan dengan berat badannya, dan kurang puas dengan tubuh yang dimiliki dibandingkan remaja perempuan lain yang tidak sering menimbang berat badan.
Advertisement
Bagi remaja pria dampak negatif yang ditimbulkan kurang lebih sama, namun mereka tidak terlalu merasa rendah diri seperti tertulis dalam studi yang dipublikasikan Journal of Nutrition Education and Behavior.
Hasil temuan ini tentu saja timbulkan sebuah dilema mengenai cara menurunkan berat badan. Di satu sisi menimbang berat badan rutin bisa buat orang jadi memantau berat badannya, tapi di sisi lain membuat persepsi terhadap diri sendiri rendah.
"Kami berharap ada penelitian lain yang dirancang untuk memilah kelompok mana yang cara penurunan berat badan dengan rutin menimbang berat badan dan mana yang tidak," terang Pacanowski seperti dikutip laman Time, Rabu (11/11/2015).