Rambut Kemaluan Gondrong Lebih Seksi dan Menarik

Meski penampilan rambut kemaluan gondrong terlihat berantakan tapi mampu melakukan pekerjaan penting yang mungkin tidak kita sadari.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Nov 2015, 20:30 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 20:30 WIB
4 Tips Mengatasi Rasa Gatal Saat Mencukur Rambut Kemaluan
Ilustrasi celana dalam ketat | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit wanita yang merasa risih melihat rambut kemaluan yang makin menggondrong. Padahal, rambut kemaluan gondrong sudah tren lagi. Bahkan, rambut kemaluan gondrong lebih menarik secara seksual. Nggak percaya?

Meski penampilan rambut kemaluan gondrong terlihat berantakan tapi mampu melakukan pekerjaan penting yang mungkin tidak kita sadari.

CEO BioSure Inggris dan Pendiri Last Taboo, Brigette Bard, mengatakan rambut kemaluan itu bisa melindungi dari Infeksi Menular Seksual (IMS) serta mengurangi gesekan yang bisa memicu infeksi.

Berikut beberapa hal yang perlu wanita ketahui tentang rambut kemaluan seperti dikutip Dailystar, ditulis Selasa, 17/11/2015:

1. Lebih menarik secara seksual

Anak laki-laki dan perempuan memiliki rambut kemaluan ketika mereka sudah memproduksi hormon selama pubertas. Itu menjadi tanda kematangan seksual.

Kelenjar yang ada di daerah bawah Anda juga menghasilkan keringat berminyak (sama dengan yang di bawah lengan Anda) dan rambut kemaluan membantu agar keringat jauh dari kelenjar.

Rambut kemaluan juga bertindak sebagai perangkap bagi feromon. Mereka sangat kuat, memiliki aroma yang merangsang secara seksual sehigga membuat Anda yang menciumnya lebih menarik secara seksual.

2. Cukur memangnya bikin bersin?

Tidak juga. Ketika rambut kemaluan dicukur atau dicabut bisa jadi malah meninggalkan luka terbuka mikroskopis dalam membran kulit yang menyebabkan bisa masuknya bakteri.

Kondisi hangat dan lembab di bawah sana membuatnya sebagai lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak dan ada peningkatan jumlah infeksi, termasuk seperti Streptococcus A dan Staphylococcus aureus (MRSA termasuk, strain resisten antibiotik dari Staphylococcus aureus).

3. Cukur / waxing penyebab infeksi?

Seperti disebutkan di atas cukur dan waxing dapat menyebabkan kerusakan pada membran kulit, tetapi folikel rambut sendiri dapat meradang, terutama dengan pencabutan bulu jika Anda ingin terlihat halus.

Folikel bentuknya oval tidak bulat (yang mengapa rambut kemaluan keriting) dan ada kemungkinan folikel rambut yang terblokir dapat berkembang menjadi bisul atau abses - tapi tidak mengancam nyawa.

4. Rambut kemaluan melindungi dari IMS

Rambut kemaluan botak atau dicukur membuat Miss V tidak memiliki penghalang terhadap bakteri dan mereka dapat ditransfer dari kulit ke kulit, ini dapat menyebabkan infeksi selulitis (infeksi bakteri dari jaringan lunak) dari labia.

Mencukur atau waxing bisa membuat luka kecil di kulit Anda sehingga Anda juga lebih rentan terhadap herpes dan HPV.

5. Rambut kemaluan alami

Ada sangat sedikit manfaat dengan menghilangkan rambut kemaluan dan nol manfaat kesehatan. Beberapa orang melaporkan sensasi seksual meningkat dengan menghilangkan rambut, tapi ini tentunya berbeda bagi setiap orang.

Namun banyak juga wanita yang pakaian dalamnya yang lebih kecil bertali, seperti g-string atau thong sehingga semak alami dianggap tak sedap dipandang. Namun, jika Anda memilih mencukurnya maka berhati-hatilah. (Melly)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya