Liputan6.com, Enfield - Dalam hidup seseorang ada kalanya masa-masa sulit seperti tidak mau pergi. Namun sesungguhnya dalam masa-masa sulit itulah kekuatan seseorang menunjukkan taringnya.
Misalnya, ada yang kehilangan seseorang yang dicintai, datangnya masalah kesehatan, masalah hubungan, dan kerumitan keuangan. Itulah sejumlah contoh kesulitan yang dihadapi.
Merujuk kepada Huffington Post pada Jumat (27/11/2015), cara kita berpikir tentang hambatan-hambatan yang tak terhindarkan dalam hidup berdampak kepada kemampuan kita menghadapi masa-masa sulit.
Baca Juga
Penting untuk menciptakan dialog bathin yang produktif sebagai salah satu cara produktif seseorang yang kuat mental dalam membangun ‘otot’ bathin dirinya.
Advertisement
Dengan mengulangi afirmasi yang positif namun tetap realistis, maka seseorang mampu mengusir pikiran-pikran negatif yang menghambat perjalanan maju.
Inilah sembilan hal yang harus diingat ketika menapaki masa-masa rumit:
1. Aku memiliki segala yang diperlukan untuk melewati ini
Pikiran semisal “Aku tidak bisa melakukannya” atau “Ini tidak adil” akan menyebabkan kita merasa dikalahkan. Daripada bersikeras bahwa kita masih memerlukan lebih, ingatlah apa yang sudah kita miliki. Kalau kita sudah berjalan sejauh ini, pastilah ada sejumlah ketrampilan, perkakas dan sumberdaya yang memang sudah tersedia.
2. Hidup sesuai dengan nilai-nilaiku
Akan ada orang-orang yang tidak menyukai kita dan terkadang orang akan tidak setuju dengan keputusan-keputusan yang kita buat. Tapi tugas kita bukanlah untuk menyenangkan semua orang. Beranilah untuk hidup menurut nilai-nilai kita, bahkan jika hal itu berarti membuat keputusan-keputusan yang tidak populer.
Kegagalan bagian dari kesuksesan
3. Kegagalan merupakan bagian dari kesuksesan
Kegagalan tidak menyenangkan, tapi terus-menerus meratapinya tidak akan membantu. Setiap kali kita jatuh, itu menjadi bukti bahwa kita sedang mendorong diri sendiri menuju batas-batas baru. Ingatlah bahwa setiap kegagalan adalah kesempatan untuk tumbuh lebih kuat dan menjadi lebih baik.
4. Semua yang bisa aku lakukan adalah yang terbaik
Menuntut kesempurnaan dari diri sendiri hanya akan menambah keburukan daripada kebaikan. Entah sedang wawancara kerja yang sangat diperlukan atau sedang mencoba jalan terakhir untuk mendapatkan promosi, bersikeras bahwa tidak ada ruang untuk kesalahan hanya akan meningkatkan kecemasan. Mari sedikit mengasihi diri agar memberikan unjuk kerja di puncak.
5. Lima tahun lagi ini tidak akan seburuk yang tadinya kita duga
Jagalah masalah yang sementara itu dalam perspektif yang tepat, yaitu dengan tetap mengingatkan bahwa kepedihan emosional, kecemasan, ataupun gunjang ganjing tidak akan tetap ada untuk selama-lamanya. Banyak keputusan penting dan ketakutan utama pada masa kini tidak akan benar-benar berarti beberapa tahun mendatang.
Advertisement
Aku lebih kuat dari yang aku duga
6. Aku lebih kuat daripada yang aku duga
Masalah kesehatan serius atau kehilangan seseorang yang dicintai dapat menjadi sangat sukar dihadapi. Tapi perkiraan bencana semisal “aku tidak akan pernah pulih dari ini” atau “aku tidak akan pernah bahagia lagi” hanya akan menyeret kita jatuh. Kesulitan terkadang menyingkapkan kekuatan bathin yang sebelumnya tidak kita ketahui ada di dalam diri.
7. Aku bisa menangani perasaan tidak nyaman
Memang enak tinggal di dalam wilayah aman, tapi melewati masa sulit terkadang mensyaratkan kita melakukan sesuatu yang berbeda. Walaupun emosi seperti ketakutan, malu, dan kekecewaan memang tidak nyaman, itu semua tidak akan membunuh kita. Berniatlah menghadapi emosi-emosi itu secara langsung dan kita akan meningkatkan percaya diri dalam kemampuan menghadapi ketidaknyamanan.
Aku mengendalikan nasibku
8. Aku mengendalikan bagaimana aku berpikir, merasa, dan berperilaku
Menyalahkan seseorang atas apa yang terjadi dalam hidup kita tidak akan menolong situasi kita. Akuilah bahwa bahwa kita memegang kendali atas bagaimana kita berpikir, merasa, dan berperilaku dapat meguatkan diri untuk menghasilkan yang terbaik dalam keadaan kita atau menciptakan perubahan positif dalam hidup kita.
9. Aku pernah jatuh dan aku bisa bangkit kembali
Lihat ke belakang di masa kita sebelumnya pernah bertahan. Ingat-ingtlah kekuatan kita dalam menghadapi pergumulan di masa lalu sehingga bisa membantu memberikan kekuatan untuk menghadapi masalah-masalah yang sekarang.
Memberikan afirmasi positif saja tidak akan langsun mengubah hidup kita—cara kita berpikir hanyalah satu dari tiga faktor initi kekuatan mental. Namun demikian, bicara kepada diri sendiri secara sehat akan membantu kita merasa lebih baik dan memberi ilham untuk berperilaku lebih produktif yang merupakan kunci melewati masa-masa sulit. (Alx)
Advertisement