Liputan6.com, New York- Jangan remehkan kekuatan sentuhan kulit antara ibu dan bayi yang baru lahir. Baru-baru ini sebuah analisis terbaru dari studi terdahulu ungkap manfaat bayi yang baru lahir dengan berat badan rendah kemudian melakukan kontak fisik dengan gaya kanguru mampu menurunkan risiko kematian dini pada bayi.
Dalam analisis ini, peneliti melakukan studi terhadap 124 studi hubungan perawatan metode kanguru (kangaroo mother care) dan kesehatan bayi baru lahir. Perawatan metode kanguru yang dimaksud adalah kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact.
Baca Juga
Bayi lahir dengan berat kurang dari 2 kilogram yang mendapatkan perawatan metode kanguru risiko meninggal turun hingga 36 persen dibandingkan yang bayi yang tidak mendapatkan perawatan serupa.
Advertisement
Tak cuma itu, bayi yang mendapatkan perawatan metode sentuhan kulit ini risiko terkena sepsis, sebuah penyakit serius yang mendera ketika tubuh merespon secara luar biasa infeksi turun hingga 47 persen dibandingkan yang tidak melakukan perawatan metode kanguru seperti diungkap dalam analisis studi yang dipublikasikan pada Jurnal Pediatrics.Â
"Perawatan metode kanguru atau kontak kulit dengan kulit sangat bermanfaat bagi bayi yang lahir dengna berat badan rendah dengan sumber daya medis terbatas maupun di negara berkembang," tutur salah satu analis juga instruktur pada Harvard T.H. Chan School of Public Health, Amerika Serikat, dokter Grace Chan.
Â
Sekitar 66 persen dari total studi, dokter menganjurkan sekitar 4 jam per hari untuk melakukan kontak kulit antara ibu dengan bayi. Sementara, 25 persen studi lain, dokter sarankan 22 jam atau lebih untuk lakukan kontak ibu dan bayi setiap hari. Kesimpulannya, paling tidak antara 4 hingga 21 jam per hari lakukan kontak kulit dengan kulit.
Untuk memaksimalkan manfaat perawatan metode kanguru, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan untuk melakukan kontak kulit dengan kulit antara ibu dan bayi sebanyak mungkin secara berkesinambungan.Â
"Data studi menyarankan untuk lakukan kontak kulit sekitar 22 jam per hari, namun itu rasanya sulit dilakukan. Namun jika tidak bisa, paling tidak lakukan 8-12 jam bisa membantu," tutur Chan seperti dikutip laman Live Science Minggu (27/12/2015).
Tak begitu jelas alasan perawatan metode kanguru bermanfaat bagi kesehatan dan tingkat kehidupan bayi. Salah satu penjelasan menyebutkan karena kulit berperan sebagai pelindung terhadap infeksi sementara kulit bayi yang lahir prematur (biasanya berat badan rendah) belum sepenuhnya berkembang. Dengan kontak kulit antara ibu dan bayi bisa melindungi bayi dari organisme yang sebabkan infeksi.
Selain itu, kedekatan fisik juga memungkinkan ibu melihat tanda-tanda infeksi atau penyakit lain secara cepat. Sehingga ibu bisa mencari pertolongan medis, nyawa bayi pun selamat seperti dituturkan Chan.