4 Hari Sekolah Bikin Anak Pandai Matematika?

Anak yang bersekolah hanya empat hari seminggu menunjukkan kemampuan matematika yang lebih baik.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 29 Des 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2015, 11:00 WIB
Ini Alasannya Kenapa Singapura Punya Anak-anak Tercerdas di Dunia
Anak SMA di Singapura tercatat sebagai anak-anak yang paling cerdas di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Anak yang bersekolah hanya empat hari seminggu menunjukkan kemampuan matematika yang lebih baik dibandingkan mereka yang bersekolah lima hari seminggu. Inilah hasil sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Education, Finance and Policy.

"Yang menarik bagi saya mengenai penelitian ini adalah hasilnya sama sekali berbeda dari apa yang telah kami antisipasi," ujar MAry Beth Walker, Dekan dari Andrew Young School of Policy Studies di Georgia State University, Amerika Serikat.

Studi ini membandingkan nilai membaca pada siswa kelas 4 dan nilai matematika pada siswa kelas 5 yang datang ke sekolah 4 hari dalam seminggu dengan siswa lainnya yang bersekolah selama lima hari seminggu. Peneliti menemukan, sekolah selama 4 hari seminggu memberi dampak yang signifikan secara statistik pada nilai matematika siswa kelas 5. Sementara bersekolah 4 hari seminggu tak memberi dampak apa pun pada nilai membaca siswa kelas 4.

Studi menunjukkan ada sedikit bukti bahwa bersekolah selama 4 hari bisa memberi dampak pada prestasi akademik siswa. Para peneliti berspekulasi kenapa masa sekolah yang lebih singkat ini memiliki dampak positif bagi para murid. Namun sayangnya tidak cukup data data untuk membuat kesimpulan yang pasti, dilansir dari laman Medindia, Selasa (29/12/2015).

"Kami masa sekolah yang lebih lama kemungkinan memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan proses instruksi yang berbeda," ucap Walker.

"Kami juga berspekulasi 4 hari sekolah dalam seminggu menurunkan kemungkinan murid absen. Jadi murid-murid yang memiliki janji temu dengan dokter gigi atau acara lainnya bisa menunda hal itu hingga Jumat dan tak melewatkan sekolah. Kami menduga hal ini juga mencegah absensi guru," lanjut Walker.

"Hipotesis pribadi saya, para guru menyukai hal ini. Mereka antusias terhadap kemungkinan 4 hari sekolah sehingga melakukan tugasnya dengan sangat baik. Juga ada penelitian lainnya terhadap para buruh yang membuktikan empat hari kerja meningkatkan produktivitas mereka," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya