Tumor Kulit Tak Selalu Mematikan

Tumor kulit yang merupakan benjolan di kulit tidak semuanya berbahaya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Jan 2016, 18:55 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2016, 18:55 WIB
Kenali Tahi Lalat yang Berpotensi Kanker
Umumnya, tahi lalat ini tidak berbahaya tapi pada beberapa kasus, bisa juga menjadi tanda kanker (melanoma).

Liputan6.com, Jakarta Mendengar kata tumor selalu membuat orang takut. Mereka langsung berpikir bahwa tumor apa pun jenisnya, termasuk tumor kulit bakal mematikan. Padahal, tumor kulit yang merupakan benjolan di kulit tidak semuanya berbahaya. Sebab tumor kulit ada yang bersifat jinak ada juga yang ganas.

Umumnya, tumor atau benjolan yang ada di tubuh bersifat jinak. Seperti nevus pigmentosus (tahi lalat), keratosis seboroik atau semacam tahi lalat berukuran kecil yang sering muncul di tubuh orang usia tua dan umum terjadi di wajah, Xantelesma (bintik-bintik putih di sekitar mata berisi lemak), dan kutil yang ada di area tangan dan kaki. 

"Tumor jinak ini selama tidak menimbulkan keluhan tidak perlu dibuang. Tapi untuk masalah estetika atau kecantikan, bisa dihilangkan dengan bedah minor," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Bunda Jakarta, Rachel Juanda dalam diskusi "Skin Cancer Awareness: Cegah Kanker Kulit" di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).

Menurutnya, tumor jinak memiliki bentuk dan struktur yang baik, tumbuhnya lambat atau bahkan tidak tumbuh sama sekali, dan juga tidak meluas ke jaringan sekitar.

"Sudah tentu berbeda dengan tumor ganas yang bentuknya tidak beraturan atau strukturnya buruk, tumbuh dengan cepat dan dapat meluas ke jaringan sekitar bahkan ke pembuluh darah," kata Rachel menerangkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya